This is Me
November 2, 2014 at 3:23 p | Posted in lucu | 21 CommentsDefine Introvert :A term introduced by the psychologist Carl Jung to describe a person whose motives and actions are directed inward. Introverts tend to be preoccupied with their own thoughts and feelings and minimize their contact with other people.
Aku men-Judge diriku sendiri dengan menggolongkan diri ke dalam kelompok sifat ini. Alasan sederhananya, karena aku menemukan ciri-ciri Introvert di dalam diriku. Sebagian kecil dari ciri-cirinya sebagai berikut :
1. Lebih betah di rumah daripada keluar tanpa tujuan
2. Traveling dan bertemu orang baru, sepertinya bukan untukku
3. Chit-Chat atau basa-basi itu pekerjaan berat. ini serius.
4. Setelah ketemu dengan orang banyak, aku butuh waktu untuk sendirian lebih lama.
5. Pendengar yang baik
6. Hanya bisa relax dengan orang yang benar-benar dekat.
7. Lebih suka diskusi mendalam sampai pagi, daripada basa-basi
8. Tidak suka bicara lewat telepon berlama-lama. Apalagi cuma ngobrol tanpa kepentingan.
9. curhat? apa itu?
Sayangnya, orang-orang Introvert suka disalahartikan dengan:
1. Sombong
Introvert sering sekali disalah artikan dengan “Sombong”, padahal sebenarnya “takut mengganggu”.
Introvert tidak nyaman menyapa orang dahulu, karena takut orang tersebut malu di sapa. Introvert merasa tidak enak untuk telpon duluan, karena takut waktunya tidak tepat. Begitu juga dengan SMS duluan dan chat duluan. Selain itu, Introvert merasa enggan berbasa-basi dengan kasir swalayan, ngobrol saat dipijat, atau disapa oleh orang yang duduk di sebelah dalam pesawat. Enggan karena mengukur dari dirinya sendiri, Introvert tidak nyaman disapa oleh orang yang tidak dikenal, dan melakukan basa-basi. Karena itu Introvert tidak melakukan sebaliknya. Bukankah apa yang tidak ingin orang lain lakukan pada anda, jangan anda lakukan pada orang lain?
2. Stress
Introvert sering dianggap sedang mengalami masa stress. Terutama saat Introvert sedang berada di tengah keramaian. Tidak sepenuhnya salah, Introvert memang tidak merasa nyaman berada di tengah keramaian. Introvert bisa jadi pembicara yang baik, penceramah yang bagus, atau pengajar yang handal, tapi, jika pada saat face to face dan harus berbasa-basi, Introvert merasa itu menghabiskan energi dan menjemukan, karena itulah Intrvert lantas terlihat stress. Jika sudah demikian, yang Introvert perlukan adalah waktu untuk sendirian sebelum kembali kedalam keramaian lagi. Saya pribadi, suka dengan tempat ramai seperti Club malam / tempat dugem, atau nonton live music, tapi dengan syarat, saya berada di pojok ruangan yang gelap dan tidak terlihat. Intinya, melihat tanpa terlihat.
3. Suka Menilai Orang
Terlepas dari menilai atau tidak, Introvert suka “watch and silent”. Introvert suka melakukan observasi pada apa saja, terutama lingkungan baru dan orang baru. Tidak mudah bagi Introvert untuk nyaman dengan lingkungan dan orang baru terutama jika lingkungan baru tersebut melibatkan dengan orang banyak. Introvert tidak melakukan curhat dengan banyak orang, bahkan untuk beberapa hal, mereka bahkan tidak bicara pada siapapun. Bagi Introvert, sekedar ditanya jam oleh orang asing, sudah membuat Introvert sudah pasang tameng agar tidak ada pembicaraan selanjutnya.
4. Aneh
Introvert sering dianggap aneh, karena Extrovert dan Ambivert tidak merasa introvert itu sebagai jenis kepribadian normal. Kebanyakan Introvert dianggap sebagai kekurangan atau kerusakan. Prilaku menghindari orang lain sering dianggap sesuatu yang menyimpang dari kenormalan.
Di sisi saya sendiri, saya Introvert yang menyukai pribadi saya. Meski jika dianggap itu sebagai suatu kekurangan. Jika saya masih mampu bertahan di keramaian, saya akan bertahan. Jika menjemukan dan membuat saya tidak nyaman, ya saya akan menarik diri. Sesimple itu.
Introvert mungkin dianggap aneh karena ketidakmampuannya untuk mengutarakan perasaannya, dan langsung bersembunyi / menarik diri. Sebaliknya, Introvert sebenarnya cerewet, hanya saja mereka tidak dengan mulutnya, melainkan dengan otaknya. Karena itu introvert gampang lelah, karena berfikir memang menghabiskan banyak energi. Otak yang banyak bekerja di sini, tidak berarti “pintar” dalam hal akademis. Menjadi Introvert tidak lantas serta merta ia jadi punya IP tinggi.
Introvert menyerap semua apa yang menarik di pandangan dan pendengarannya. Di keramaian, atau bersama orang lain, membuat Introvert kehabisan energi karena banyak yang diserap. Setelah lelah dengan keramaian, menyendiri adalah cara Introvert mengisi kembali energinya
Orang dengan kepribadian Introvert suka hidup dalam dunianya sendiri. Tapi Introvert bukan penyakit, bukan kerusakan. Introvert tidak perlu diperbaiki. Tidak perlu diobati. Tolong jangan repot-repot. Introvert sama halnya dengan Extrovert dan Ambivert, ini sekedar jenis kepribadian.
Introvert cukup selektif dalam memilih orang-orang yang bisa dekat dengan mereka. Biasanya si-Introvert lah yang memilih dengan siapa mereka akan membuka sedikit pintunya, lalu, yang melangkah masuk tetap sang tamu, karena Introvert hanya membukakan pintu. Jika sang Tamu tidak masuk, maka pintu akan ditutup kembali. Introvert tidak suka memaksa orang lain masuk ke dalam dunianya.
Sekali orang lain masuk dalam dunianya, Introvert akan membukakan banyak hal. Anda lantas tahu betapa humorisnya dia, atau betapa cerewetnya si Introvert. Ia juga akan berbagi dan membantu anda dengan tulus. Introvert pada umumnya orang yang setia. Bukan hanya dengan pasangan, Introvert setia dengan banyak hal, seperti makanan, tempat, bahkan waktu. Contohnya, saya punya langganan makan yang lebih dari 10 tahun. Dalam 10 tahun, saya makan menu yang sama, minum yang sama, dan datang ke tempat tsb pada waktu yang sama. Bahkan ketika sebuah kejadian, tas saya ditarik oleh jambret di tempat itu, saya masih terus datang dan datang lagi. Saya terpaksa berhenti berlangganan karena harus pindah kota.
Mendekati orang introvert sebenarnya tidak susah juga, cobalah untuk jinak-jinak merpati, dan sensitif dengan tanda-tanda yang mereka utarakan. Jika mereka memberi “kode” bahwa mereka ingin sendiri, ya biarkanlah. Jika mereka ingin anda ada di sekitar mereka, mereka akan melontarkan “kode” lainnya. Terdengar Egois bukan?
Sekali lagi, Introvert bukan sakit. Bukan kekurangan. Jadi tolong jangan mencoba menyembuhkan atau mengubah kami.
21 Comments »
RSS feed for comments on this post. TrackBack URI
Leave a Reply
Create a free website or blog at WordPress.com.
Entries and comments feeds.
this is my rule, and you know it
dengan kata lain, gak bisa diubah ya mba?
susah mencoba?
dan lebiih banyak berfikiran negatif sebelum mencoba?
tolong dibenarkan kalau aku salah eheeehe
salam @slamsr
Comment by slams— November 2, 2014 #
Enggak ada yang negatif.
Sama halnya Introvert memandang Extrovert.
Introvert: kok bisa sih seharian nongkrong terus?
Extrovert: kok bisa sih ngerem terus di kamar?
Ambivert: yaelah lu pade gengges banget sih!
Di ketiga sifat nggak ada yang salah, nggak ada yang negatif. Memang paling ideal adalah yang Ambivert, tapi tetap itu kecenderungan masing-masing individu.
Introvert bukan kekurangan, jadi tidak butuh tambal sulam.
introvert: kuping lebih banyak bekerja daripada mulut
Extrovert: mulut lebih banyak bekerja daripada kuping
Ambivert: ngomong sambil denger
Jadi tinggal bagaimana get along ama sifat lain aja sih
Comment by ulan octavia— November 2, 2014 #
love you :*
Comment by Anonymous— November 2, 2014 #
love you too. kamu capah?
Comment by ulan octavia— November 2, 2014 #
Padahal, orang introvert itu humoris. Btw, dulu sudah pernah bilang.begitu.. 🙂
Comment by bedhesbiroe— November 2, 2014 #
iya in aja biar cepet
Comment by ulan octavia— November 2, 2014 #
Halah 😀
Comment by bedhesbiroe— November 2, 2014 #
Yeeee… Hidup introvert
Comment by dhorskay— November 2, 2014 #
Introvert bersatu tak terkalahkan *tetep di pojokan*
Comment by ulan octavia— November 7, 2014 #
mungkin aku pun sebenarnya termasuk ke dalam itu. dulunya begitu, banget
tapi entahlah, sekarang ada beberapa bagian yang aku rasa berubah
jadi makin penasaran ingin salaman lalu mendengarkan cerita2 langsung dari njenengan, entah kapan, entah dimana..
Comment by warm— November 2, 2014 #
Hayuk dischedule-kan kalo njenengan lagi woles di jakarta
Comment by ulan octavia— November 7, 2014 #
Haaaiii, aku menikmati tulisan ini dan merindukan berbincang banyak denganmu,
semoga masih menikmati english breakfast meskipun kamu tidak terlalu menyukai kopi 🙂 have a great day ehhehe
Comment by saya— November 7, 2014 #
Hahahaha iya masih suka english breakfast banget. Iya masih nggak terlalu suka kopi. Dan iya masih suka diskusi-diskusi sampai pagi.
Comment by ulan octavia— November 7, 2014 #
jadi sebenarnya suka Jasmine tea apa English Breakfast
Comment by saya— November 26, 2014 #
dari awal ketemu mbak ulan udah menduga orgnya kaya gitu. hehehe
dulunya aku jg gitu, dibilangin “kok setiap hari dirumah terus. keluar sanah” dan ditambah pekerjaan2 yang memaksakan untuk berinteraksi sama org lain jadinya berubah sendiri.
dulu jg pernah ngobrol2 sama blogger lain, trus mereka ada yang blg “ah mbak ulan mah bukannya gak suka komen2, tapi dianya emang silent reader” wekekeke
however, you’re unique and one of a kind. (eh lupa ding, introvert suka gak ngerasa kalo dipuji hehehehe)
mau dibilang sombong aneh stress poko’e aku fans mbak ulan nomor satu. uyey
Comment by nana— November 11, 2014 #
kurang lebihnya mirip sama kehidupan ane ..hehe
Comment by Mengobati Penyakit Sipilis Secara Alami— August 1, 2015 #
Kunjungan malam, ijin ninggalin jejak bro …
Comment by Penyakit Kencing Nanah— September 26, 2015 #
Saya Introvert XD
Comment by Trainer NLP Indonesia 0858-6507-9257— December 14, 2015 #
Introvert sebenarnya tidak akan bilang dia kesepian . karena mereka bahagia sendirian 😀 Nice Post
Comment by Nasi Kuning Semarang 0821-4150-2649— January 16, 2016 #
Banyak yang ngaku introvert padahal kalo di luar …..
Comment by Trainer Motivator Indonesia 0821-4150-2649 [TELKOMSEL]— February 22, 2016 #
Tulisan yang menarik, kalau saya enggak tahu yang jelas beigni adanya. saya jalani hidup
Comment by rosihandayani— November 6, 2018 #