Asslamu.alakum, namaku Adhi, umur 31 tahun sudah bekerja, pendidikan S2, aku sedang mencari wanita yang bisa dijadikan pasangan hidup, yg punya sifat seoerti saya paling tidak mendekati, yaitu. : sederhana, apa adanya, peduli kepada sesama. serius : adhinegoropurnomo@ymail.com
Cowok : Akhirnya aku sudah menunggu saat ini tiba sejak lama
Cewek : Apakah kau rela kalau aku pergi ?
Cowok : Tentu Tidak!!Jangan pernah kau berpikiran seperti itu
Cewek : Apakah Kau mencintaiku ??
Cowok : Tentu !! Selamanya akan tetap begitu
Cewek : Apakah kau pernah selingkuh ??
Cowok : Tidak !! Aku tak akan pernah melakukan hal buruk itu
Cewek : Maukah kau menciumku ??
Cowok : Ya
Cewek : Sayangku…. …
Sesudah 5 tahun nikah….tinggal baca dari bawah ke atas
boleh nulis apa mbak disini ?
disini boleh nulis apa mbak ?
boleh nulis apa aja disini ?
boleh ya?
boleh apa?
oh…. nulis…..?!
nulis apa ?
apa aja yah ?
boleh ?
ah, ngejunk boleh khan? atau nyampah yang gak berguna juga boleh to? yah namanya juga diperbolehkan ngapain aja kok. mari kita santai santai di sini sambil melancarkan jari-jari dalam mengetik 10 jari tanpa melihat keyboard tanpa melakukan kesalahan apapun dalam sepuluh menit bisa mengetikkan berapa kata? ah kalo saya sih nggak banyak. mungkin seribu kata. mungkin juga indonesia memang sebuah negara gagal karena banyak sekali korupsi di sini. apabila tidak ada yang korupsi maka namanya juga indonesia. kalo tidak ada yang ngejunk, namanya juga bukan blog asal indonesia. kenapa? ya memang indonesia adalah gudangnya blogger yang suka ngejunk. selain indonesia, rusia dan cina adalah negara yang paling suka ngejunk. tapi kenapa nggak ada orang rusia yang ngejunk. kemana orang china yang suka nyampah? ah, aku akhirnya capek juga. nulis tidak ada gunanya. paling-paling si ulan cuma senyum saja baca postingan ini. hai ulan. aku sudah menulis di sini. awal kalo kamu ngejunk di blogku. pasti aku delete tanpa ampun. begitu!
Masih mau ikut pelatihan menulis dengan harga 950 ribu rupiah?
Banyak orang beranggapan pelatihan menulis yang kami adakan mahal. Padahal jika dibandingkan pelatihan sejenis, pelatihan menulis kami sangatlah murah.
Sebagai perbandingan pelatihan menulis kami menampilkan minimal 4 mentor dalam dua hari pelatihan. Dengan bayaran mentor yang jutaan, karena memang mentor yang kami pilih adalah mentor yang sudah menulis buku (bukan konseptor ataupun orang baru dalam dunia perbukuan).
Yang kedua adalah metode pelatihan kami yang berbeda dengan pelatihan menulis lainnya. Jujur saja, ketika kami membuat konsep pelatihan, kami berusaha menyajikan sebuah konsep yang berbeda dengan pelatihan sejenis. Mengapa? Karena kami ingin membuat anda menjadi seorang penulis sebenarnya. Bukan seorang yang mengikuti pelatihan lantas menghilang tanpa jejak. Ini semua adalah pr besar untuk kami yang akan dijalankan paska pelatihan.
Tidak banyak orang yang mengerti tapi kami yakin anda adalah orang yang hebat, yang mengerti arti penting sebuah visi besar. Ya kami ingin mempunyai visi besar mencetak penulis-penulis hebat yang bukan hanya jago kandang, namun kami ingin menjadi sebuah wadah bagi orang-orang yang concern dan peduli pada dunia penulisan dan perbukuan di Indonesia.
950 ribu itu tidak mahal karena apa?
Banyak orang berpikir pelatihan kami berharga mahal, tapi kami menyajikan beragam manfaat yang nilainya sangat jauh dengan nilai yang dibayarkan. Fasilitas pertama adalah anda akan mendapatkan cd data base peserta pelatihan dan data base IKAPI senilai 250 ribu rupiah.
CD ini adalah cd yang bukan sembarangan cd, sebab kami melengkapi data base terbaru penerbit-penerbit IKAPI, jadi anda tidak akan repot-repot mencari alamat-alamat penerbit yang anda ingin datangi. Karena cd kami mencakup seluruh penerbit di seluruh Indonesia.
Selain mendapatkan CD Data Base senilai 250 ribu rupiah anda akan mendapatkan fasilitas yang tidak kalah penting, yaitu mendapatkan discount spesial mengikuti kelas menulis skenario senilai 100 ribu rupiah.
Banyaknya sinetron yang tumbuh, membuat penulis skenario menjadi ladang yang subur bagi banyak kalangan dan hal ini kami sadari sedari dulu. Hingga akhirnya kami melihat ini sebagai sebuah fenomena yang harus disikapi dengan cerdik. Karena dengan bekal kemampuan menulis skenario yang kita miliki, kita bisa menjadikan salah satu alternative pekerjaan baru yang tidak akan pernah ada habisnya.
Konsultasi dengan mentor dari awal penulisan sampai buku diterbitkan, kami berikan kepada anda gratis dengan nilai nominal sebenarnya 1 juta rupiah.
Kesempatan berharga ini tidak akan ditemui di tempat lain, hanya anda anggota kami yang bisa mendapatkan semua akses tersebut. Jadi dengan membayar 950 ribu rupiah anda mendapatkan SATU JUTA TIGA RATUS LIMA PULUH RIBU RUPIAH ( Rp. 1.350.000 ).
Saya rasa anda harus berpikir ulang untuk melihat harga tersebut mahal atau tidak. Dengan selisih harga tersebut, saya yakin anda bijaksana menyiapkan waktu untuk anda untuk mengikuti pelatihan yang kami adakan.
TAPI TUNGGU DULU, jika anda merasa pelatihan kami masih mahal, kami akan turunkan harga menjadi 850 ribu rupiah dengan syarat anda melampirkan kupon dari buku Living Like a Puzzle karya Irawan Senda.
Penawaran yang bijaksana bukan. Jadi tunggu apa lagi?
Ayo ikuti pelatihan menulis novel dengan mentor
Pipit Senja (Penulis novel-novel best seller, Aktivis FLP dan Penulis Tuhan Jangan Tinggalkan Aku-Republika)
Enno Al Khairity*
Penulis buku best seller “Cerminan Hati Ikhlas”
Syamsahawa
Penulis Chicklit Islami.
Koko Nata Kusuma
Kordinator FLP Jakarta dan penulis Rahasia Cowok terbitan FLP.
Irawan Senda
Penulis Buku Living Like a Puzzle – Inspirasi Baru Untuk Kesuksesan Anda.
Akbar
Penulis Buku Anak-anak
Waktu Pelaksanaan : Sabtu dan Minggu 23 dan 24 Agustus 2008
Tempat Pelaksanaan : MP Book Point Jl. Puri Mutiara Raya No. 72 Jeruk Purut Cipete Jakarta Selatan
Durasi : 08.00-16.30 WIB
Pendaftaran bisa dilakukan di :
Jakarta Selatan
Gedung MP Book Point
Jl Mutiara Raya No.72
Telp. 02175910212
Jakarta Timur
Jl.Mustika 2 No.27 Rawamangun (Belakang Apotik Rini)
Dengan saudara Akbar Telp. 08176821585
Pembayaran dapat melalui Bank Mandiri Syariah Cab.Rawamangun dengan nomor rekening 0390011030 atas nama Senda Irawan Pratono. Atau bisa bayar langsung di tempat pendaftaran. (Pendaftaran di tutup tanggal 21 Agustus 2008).
Nb :
* Dalam proses konfirmasi
** Sertifikat akan kami berikan kepada peserta yang telah berhasil menerbitkan buku dan akan kami serahkan ketika berhasil melaunching bukunya.
salam kenal mbak,
Met malem, maaf mengganggu sebentar, ini mang dari ciamis jawa barat mo bikin acara dalam rangka memperingati hari Pahlawan tanggal 10 Nopember nanti, untuk detailnya bisa dilihat disini http://shannypersonalblog.wordpress.com/2008/11/02/menyambut-hari-pahlawan/, semoga bisa bergabung dalam acara tersebut yang merupakan wujud kepedulian kita sebagai blogger terhadap perjuangan para pahlawan bangsa, kalo berkenan juga tolong untuk di infokan kepada yang lain, terima kasih, wassalam
tuhan sayang tuhanku sayang
api membara dan gumpalan es kau ciptakan
resep ilmu serta karakteristik kau sampaikan
tapi mengapa aku sering terbalik
api sering ku caci ,ku maki ,ku benci ,ku hina
saat aku butuh gumpalan es yg dingin
kadang gumpalan es kuperlakukan yg sama saat ku butuh apai
oh tuhan
maafkan kebodohanku
maafkan kecerobohanku
tuhan sayang tuhanku sayang
jadikan aku kekasihmu yg selalu
memahami kehendakmu dan takdirmu
agar aku tak terpisah oleh apapun selainmu
tuhan sayang tuhanku sayang
sang gagak…
ktika sang gagak berkoak – koak…
menerjang badai hingga hinggap dan singgah di sebuah pulau ladang jagung…
sketika itu pula sang Nuri berteriak teriak…
marah dan curiga dengan si gagak..
tidak suka karena hitamnya si gagak…
tidak suka karena koar koarnya memekakan hening suasana…
tidak suka karena pandangan tajam sorot matanya..
akhirnya…
dgn mengajak seluruh selaksa laskar sang Nuri menghajar si gagak…
si gagak berusaha menjelaskan bahwa ia utusan dewa untuk mengambil ulat2 jagung..
agar ulat hilang dan jagung untuk Nuri subur…
namun si Nuri tutup mata tutup telinga tutup mulut…
tutup hati dan trs menghajar hingga sang gagak patah sayap.. tercabut bulu dan nyawanya…
akhirnya… bersorak sorailah si Nuri…
2 bulan kemudian…
ulat2 jagung semakin beranak pinak..
melahap si Jagung sak Bonggol bonggole…
tumpas telor.. habis punah pulau ladang jagung…
si Nuri Gigit jari… (jarinya tetangga jg boleh di gigit kok)
hanya memandang raga sang Gagak..
yang telah terkoyak koyak…
sang gagak…
ktika sang gagak berkoak – koak…
menerjang badai hingga hinggap dan singgah di sebuah pulau ladang jagung…
sketika itu pula sang Nuri berteriak teriak…
marah dan curiga dengan si gagak..
tidak suka karena hitamnya si gagak…
tidak suka karena koar koarnya memekakan hening suasana…
tidak suka karena pandangan tajam sorot matanya..
akhirnya…
dgn mengajak seluruh selaksa laskar sang Nuri menghajar si gagak…
si gagak berusaha menjelaskan bahwa ia utusan dewa untuk mengambil ulat2 jagung..
agar ulat hilang dan jagung untuk Nuri subur…
namun si Nuri tutup mata tutup telinga tutup mulut…
tutup hati dan trs menghajar hingga sang gagak patah sayap.. tercabut bulu dan nyawanya…
akhirnya… bersorak sorailah si Nuri…
2 bulan kemudian…
ulat2 jagung semakin beranak pinak..
melahap si Jagung sak Bonggol bonggole…
tumpas telor.. habis punah pulau ladang jagung…
si Nuri Gigit jari… (jarinya tetangga jg boleh di gigit kok)
hanya memandang raga sang Gagak..
yang telah terkoyak koyak…
saat aku ingin menulis..
ku bingung tuk menulis apa..
kata2 yg hendak kutulis..
seakan sulit tuk jd kalimat yg penuh makna..
namun akhirnya.. akupun menulis…
dan inilah tulisanku.. jadi deh..!
setiap orang.. psti ingin menulis takdirnya sendiri..
tentang apa saja.. hidup, cita dan cinta..
semua mimpi tertulis dgn indah..
penuh kebahagiaan.. dan kberhasilan..
namun.. kadang takdir yg terjadi..
tak seperti yg mrk inginkan..
memusnahkan semua harapan.. impian..
dengan berjuta luka dan kepedihan…
sebagian.. mmbuat mrk rapuh..
sebagian.. mmbuat dunia trs sempit…
sebagian lg dr mereka..
mrs tiada kekuatan tuk menatap masa depan…
jk drmu yg mengalami hal itu..
sudahkah drmu persiapkan semuanya…
bahwa drmu bkn bagin dari mrk..
yg menyerah hanya krn suatu kegagalan..
( moga yg baca, gk menyerah.. sll maju tuk meraih asa , cita dan cinta.. maju terusss ya..! sukses buat semuanya..)
karena gak bisa menumpukkan sampah dalam bentuk tulisan
jadi, memposisikan diri sebagai sampah aja deh *nanti kan di angkut pemulung, terus dijual, siapa tau dibeli dengan harga tinggi oleh konglomerat yang punya anak cewek cantik bgt, terus jatuh cinta ma gw, kemudian direstui, nikah deh* he2…
ulan. menarik beud crita2nya….
tersentuh? pasti. tapi apa hanya bisa begini kemudian>?
tidak bukan? aku rasa pean orang yang cerdas, pny keberanian, dan yang paling membuat q kagum adlh pean bukan seorang pendendam. jika pun iya, pean tidak akan menampakkannya kepada orang. heran, apa itu profil pean yang sesungguhnya? thanks……..
hai ulan.. salam kenal yaa 🙂 saya baru pertama kali mampir di blog kamu.. baru baca satu artikel langsung “hehehehe”, artikel kedua “hihihi bisa aja kamu”
hehe, terima kasih sudah berkunjung ke blog saya :p. ahh, hidup itu memang indah. walaupun dalam hidup saya ternyata lebih banyak hal yang menjengkelkan. terkadang saya merasa kita harus benar2 menikmati hidup, tp terkadang hidup juga bener2 kaya pain in the ass.. tp mungkin benar saja, mungkin hanya anda yang punya hidup selengkap itu.. :p
bleh tnx pndapat gk? tntang cinta itu? n k mau tanyxk apa bleh kta mncintai yg bkan hbngan drah, tp kta saudaraan? truz k hrus gmn? pa ku tnggalin aj, y1! tp k dha trlanjut cynk ama dia? y y y y y. susah y untuk cri cinta yg sejati n indah? hhhmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm. mgomng2 ku lg carik nih? cwok yg cccuoool bnget, tp gk pnghianat kayak kucinng aja. yakan, betul gk omngan ku. mngkin aja no. di mn sih carik nx? apa harus di kbun bnatang y?dsana kan hwan nx rjin n sopan, tau praturan lg. tp tuh kan hwan, andai kyak apa yg aku ingin kan pasti senang. disini ada cwok tp snsitif orang nx. hmmmmmmmmmmmmmm susah_ kali y. daftar dong cpa gtu? hahahaha. mngkin ku udah dibtain cinta y? hmmmmm. soswwwiiit bangt. apa lg hari ntal ku mlu krna ku hnx di ksik kesedhan. mngkin blum jodoh y?………………………………………………………….
i cwint mt m km tp np kyaknya cucah d ktin km k cyank cyank dn cyank m km ok my love you to gk kn prn d lg cwewk slain km ok
Pembelajaran Kooperatif & Kompetitif
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN KOMPETITIF
DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS
Oleh:
Rahmat Aziz, M.Si
dipublikasikan pada jurnal:
MADRASAH, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar,
Vol 1, No 1, Juli-Desember 2008
Abstrak
Both cooperative and competitive methods are influence the student creativity. However, base on the research study the cooperative methods understood is more effective than competitive methods in developing creativity student. Therefore, using both methods should be tried in learning process in classes.
Urgensi pengembangan kreativitas
Kreativitas merupakan aspek yang sangat penting dan berharga dalam setiap usaha manusia, sebab melalui kreativitas akan dapat ditemukan dan dihasilkan berbagai teori, pendekatan, dan cara baru yang sangat bermanfaat bagi kehidupan. Tanpa adanya kreativitas, kehidupan akan lebih merupakan suatu yang bersifat pengulangan terhadap pola-pola yang sama (Sternberg, 1992;. Menurut Juan Huarte (dalam Wahab, 2006) kreativitas merupakan jenis kecendikiaan tertinggi pada umat manusia yang tidak dimiliki oleh makhluk lain.
Kreativitas dapat dipahami dengan pendekatan process, product, person, dan press (Rhodes, 1961). Namun pengukuran yang banyak dilakukan para ahli hanya dilakukan pada ketiga aspek saja yaitu aspek process, product dan person (Eysenk, 1993; Simonton, 2003; Michael, 2001; Salsedo, 2006) sedangkan aspek press diartikan sebagai usaha untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pada pengembangan kreativitas anak (Vidal, 2005), baik di lingkungan masyarakat (Chuang, 2007), lingkungan keluarga (Chan, 2005), maupun lingkungan sekolah (King, 2007). Sekolah merupakan aspek yang sangat strategis dalam mengembangkan kreativitas siswa (Munandar, 1999).
Pengembangan kreativitas biasa dilakukan dengan dua cara yaitu 1) memberikan pelatihan yang berhubungan dengan kreativitas kemudian mengukur secara langsung perubahan yang terjadi akibat perlakuan tersebut seperti dilakukan oleh Gendrof (1996), 2) memadukan suatu perlakuan dalam pelajaran tertentu kemudian mengukur tingkat kreativitasnya sebagai dampak pengiring (nurturant effect) dari suatu proses pembelajaran, cara ini telah dilakukan oleh banyak peneliti antara lain Teo & Tan, (2005).
Kenyataan yang ada pada saat ini menunjukkan bahwa pendidikan di Indonesia lebih berorientasi pada hasil yang bersifat pengulangan, penghapalan, dan pencarian satu jawaban yang benar terhadap soal-soal yang diberikan. Proses-proses pemikiran tingkat tinggi termasuk berpikir kreatif jarang sekali dilatihkan (Joni, 1992). Demikian juga dengan kemampuan menulis siswa. Hasil temuan Wati (2005) menyatakan bahwa tingkat kemampuan menulis siswa berada pada kategori rendah, salah satu faktor yang diduga menjadi penyebabnya adalah proses pembelajaran di kelas yang kurang variatif.
Saat ini kebutuhan akan pengembangan kreativitas dirasakan sudah sangat mendesak karena kreativitas sangat penting baik untuk pribadi maupun sosial. Sehubungan dengan itu peranan orangtua, guru, dan masyarakat sangat menentukan bagi keberhasilan pembinaan dan pengembangan kreativitas siswa, karena kreativitas merupakan suatu potensi yang akan berkembang bila siswa berada dalam lingkungan yang kondusif (Sternberg & Lubart, 1995).
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengembangan kreativitas menjadi suatu keniscayaan untuk segera dilakukan dan pada konteks inilah pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dan strategis dalam pengembangan kreativitas siswa. Tujuan pendidikan menurut Munandar (1999) adalah menyediakan lingkungan yang memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan bakat dan kemampuannya secara optimal sesuai dengan kebutuhan pribadi dan masyarakat sekitarnya, karena itu pendidikan bertanggung jawab untuk memandu dan mengembangkan potensi kreatif yang dimiliki siswa.
Model Kooperatif dan Kompetitif sebagai Alternatif
Teori tentang kooperatif dan kompetitif pertama kali dikembangkan oleh Morton Deutsch pada tahun 1949 dalam bukunya “Theory of cooperative and competitive”. Teori ini digunakan untuk menjelaskan cara menangani masalah yang berhubungan dengan konflik sosial, kemudian pada pertengahan tahun 80-an teori tersebut dikembangkan oleh David Johnson dan kawan-kawan ketika menjelaskan masalah pembelajaran di kelas, yang kemudian terkenal dengan konsep cooperative learning.
Menurut Deutsch dan Coleman (2000) teori tentang kooperatif dan kompetitif mempunyai dua gagasan pokok yang berhubungan dengan jenis saling ketergantungan dalam aspek tujuan dan jenis tindakan yang dilakukan seseorang. Dalam praktek pembelajaran di kelas, David Johnson dan Roger Johnson adalah dua orang saudara yang mengelaborasi teori tentang kooperatif dan kompetitif, dalam menjelaskan teorinya Johnson & Johnson (1994) mengelaborasi menjadi tiga jenis metode yaitu kooperatif yang dicirikan dengan adanya tujuan dan saling ketergantungan, kompetitif adanya tujuan tapi tidak ada ketergantungan, dan individualistik yang dicirikan dengan tidak adanya tujuan dan tidak ada saling ketergantungan antar individu.
Situasi yang kompetitif dicirikan dengan adanya sikap negatif dalam hal ketergantungan, dimana ketika seseorang menang, maka yang lain berarti kalah. Dalam situasi belajar, siswa akan mandiri dan bekerja sendiri dalam mencapai kesuksesan, sehingga kesuksesan dan kegagalan seseorang tidak akan berpengaruh terhadap kelompoknya. Sebaliknya dalam situasi yang kooperatif, interaksi dicirikan dengan adanya saling ketergantungan antar individu. Dalam situasi belajar di kelas, skor yang di peroleh seorang individu akan mempengaruhi skor terhadap kelompoknya, sehingga seorang individu akan bertanggung jawab terhadap keberhasilan dan kegagalan kelompok.
Selanjutnya, dalam menjelaskan pembelajaran kooperatif Johnson & Johnson (1992) menyebutkan adanya lima ciri pokok yaitu: 1) adanya saling ketergantungan positif, 2) adanya interaksi tatap muka, 3) adanya akuntabilitas individual, 4) adanya ketrampilan menjalin hubungan antar pribadi, 5) adanya evaluasi proses kelompok. Dalam praktek pengajaran di kelas, metode kooperatif terdiri dari beberapa teknik. Dalam penelitian ini istilah kooperatif dimaksudkan sebagai suatu metode yang mengandung unsur-unsur kerjasama, saling berbagi, dan sikap empati antar anggota kelompok.
Selanjutnya menurut Johnson & Johnson (1994) ada beberapa anggapan yang tidak selamanya benar, yang biasa dijadikan alasan digunakannya metode kompetitif dalam praktek pembelajaran, diantara anggapan tersebut adalah: 1) Masyarakat kita penuh dengan suasana kompetitif, karena itu siswa harus dipersiapkan untuk menghadapi keadaan ini; 2) Prestasi, sukses, penampilan yang terhormat, ambisi, menjadi pemimpin yang hebat, dan lain sebagainya semuanya berhubungan dengan kompetisi dengan yang lain; 3) Kompetisi membangun karakter dan memperkuat para siswa untuk hidup dalam dunia nyata; 4) Para siswa lebih berhubungan dengan situasi kompetitif; dan 5) Kompetisi mampu membangun percaya diri dan harga diri.
Demikian pula dengan metode kompetitif, ada beberapa anggapan yang biasa dijadikan alasan digunakannya metode kooperatif dalam praktek pembelajaran, diantaranya adalah: 1) Pada pembelajaran kooperatif semua siswa harus kerjasama dan dilarang bekerja secara sendiri-sendiri; 2) Kooperatif akan memperbudak siswa berbakat, sedangkan siswa yang bodoh akan menikmatinya; 3) Siswa yang tidak memberikan kontribusi terhadap kelompok akan diberi hukuman; 4) Kooperatif akan memunculkan adanya banyak siswa yang tidak mau bekerja tapi mereka tetap mendapat manfaat dari kerja kelompoknya; 5) Kooperatif akan menjadikan siswa mempelajari sesuatu yang dianggap mudah saja sementara yang sulit akan ditinggalkan; dan 6) Kooperatif akan menghilangkan identitas pribadi karena kekuatan kelompok akan menjadi penghalang untuk berkembang.
Perbedaan Kooperatif dan Kompetitif
Penelitian tentang kooperatif dan kompetitif telah banyak dilakukan, diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Anderson & Morrow (1995) menemukan adanya perbedaan antara metode kooperatif dan kompetitif dalam meningkatkan agresivitas, perintah yang bernuansa kompetitif lebih meningkatkan agresivitas pada anak. Lanzetta & English (1991) menemukan bahwa metode kompetitif dan kooperatif mampu menimbulkan reaksi emosional yang berbeda pada subjek penelitian.
Penelitian tentang metode kooperatif dalam bidang bahasa dilakukan oleh Steven, Slavin, & Farnish (1991) yang menemukan bahwa metode kooperatif sangat efektif dalam menemukan gagasan pokok dalam suatu paragraf. Supratman (2001), menemukan bahwa metode kooperatif mampu meningkatkan motivasi belajar pada bidang studi geografi. Hal ini disebabkan karena dalam suasana kooperatif terjadi saling pemberian motivasi diantara anggota kelompok siswa.
Penelitian yang membandingkan antara metode kooperatif dan kompetitif telah dilakukan diantaranya adalah penelitian Tjosvold, Leung, & Johnson (2000), menemukan bahwa orang-orang Cina yang dikategorikan berbudaya kolektivistik dalam menghadapi konflik cenderung menggunakan pendekatan kooperatif dibanding kompetitif. Penelitian Glazer (1986) menemukan bahwa metode kooperatif lebih mampu meningkatkan motivasi pada anak-anak, hal ini disebabkan karena adanya saling memberi dukungan sesama teman. Penelitian Featherstone (1986) menemukan bahwa metode kooperatif mampu meningkatkan prestasi dalam setiap level akademik, hal ini bisa dijelaskan karena siswa yang berprestasi rendah dapat memberi kontribusi terhadap kelompoknya dan ia mempunya pengalaman untuk sukses. Selain itu Slavin (1997) menyebutkan metode kooperatif juga mampu meningkatkan hubungan interpersonal antar siswa yang berbeda latar belakang, baik dari aspek jenis kelamin, suku, agama, dan status sosial ekonomi.
Penelitian yang menghubungkan antara metode kooperatif dan kompetitif dengan kreativitas telah dilakukan oleh Torrence (1974) yang menemukan bahwa lingkungan negatif dapat berpengaruh negatif terhadap perkembangan dan ekspresi berfikir kreatif. Selanjutnya ia menyatakan bahwa lingkungan yang didalamnya terdapat pengajaran terhadap cara berfikir, penghargaan dan kompetisi dapat meningkatkan berfikir kreatif.
Penelitian Ward (1969) menemukan bahwa terdapat pengaruh konteks fisik (lingkungan) terhadap kecepatan seseorang untuk menghasilkan suatu gagasan. Kecepatan menghasilkan gagasan adalah salah satu dari indikator tingginya kreativitas seseorang. Penelitian sejenis dilakukan oleh Amabile & Gitomer (1984), yang menyatakan bahwa kreativitas dipengaruhi oleh kondisi ketika seorang anak mempunyai kesempatan untuk memilih. Penelitian Simonton (1975) menyatakan bahwa situasi kompetitif mempunyai pengaruh negatif terhadap performance kreativitas. Pendapat ini berbeda dengan Sternberg (1995) yang menyatakan bahwa lingkungan yang kooperatif dan kompetitif dapat meningkatkan kreativitas.
Berbeda halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Okebukola (1995), ia menemukan bahwa tidak ada perbedaan performance pada siswa yang dikondisikan dengan kooperatif dan kompetitif. Satu temuan yang menarik ternyata siswa yang dikondisikan dalam situasi kooperatif sekaligus kompetitif mempunyai performance yang lebih baik dibanding dengan siswa yang hanya dikondisikan dalam situasi kooperatif atau kompetitif saja.
Hasil serupa ditemukan dalam penelitian terbaru yang dilakukan oleh Tauer & Harackiewicz (2004) menemukan bahwa tidak adanya perbedaan pengaruh antara metode kooperatif dan kompetitif dalam hal peningkatan motivasi intrinsik dan performance. Ditemukan perbedaan ketika subjek dikondisikan dalam situasi yang kooperatif sekaligus kompetitif. Menurut mereka hal ini membuktikan bahwa baik metode kooperatif maupun kompetitif mempunyai aspek positif dalam meningkatkan suatu performance.
Pendapat berbeda dikemukakan berdasarkan hasil kajian yang dilakukan Johnson, Johnson, Holubee (1998) yang menemukan bahwa setidaknya ada tiga keuntungan besar dari pelaksanaan metode kooperatif, yaitu:
1. Adanya usaha yang lebih kuat dalam mencapai prestasi, hal ini dicirikan dengan adanya kemampuan berupa pencapaian prestasi belajar yang baik, kemampuan untuk mengingat lebih baik, adanya motivasi intrinsik, dan sebagainya.
2. Adanya hubungan yang lebih positif antar siswa, hal ini dicirikan dengan adanya sikap saling menjaga dan komitmen terhadap hubungan, saling mendukung secara sosial dan akademik, pengakuan terhadap keberagaman, dan sebagainya.
3. Adanya kondisi psikologis yang lebih sehat, yang dicirikan dengan adanya kemampuan untuk penyesuaian diri secara umum, pengembangan kekuatan ego, pengembangan sosial, dan sebagainya.
Perbedaan kooperatif dan kompetitif dalam konteks kreativitas telah dikemukakan oleh Munandar (1999) yang mengutip proses eksperimen yang membandingkan sekelompok siswa dalam membuat suatu kolase. Pada kelompok kooperatif, siswa disuruh membuat kolase tanpa diberitahu sebelumnya ada pemberian hadiah bagi yang kolasenya paling baik, sedangkan pada kelompok kompetitif, sebelumnya diberitahukan bahwa tiga kelompok yang kolasenya paling baik akan mendapat hadiah. Hasilnya ternyata kelompok kooperatif lebih kreatif dalam membuat kolase.
Dari berbagai hasil kajian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa baik metode kooperatif maupun metode kompetitif akan mempunyai pengaruh dalam pengembangan kreativitas, dan dari hasil kajian terhadap berbagai hasil penelitian di temukan adanya kecenderungan bahwa metode kooperatif diduga lebih efektif dalam meningkatkan kreativitas dibanding dengan metode kompetitif. Karena itu penggunaan kedua model pembelajaran tersebut layak dicoba untuk praktekan dalam proses pembelajaran di kelas.
Daftar Pustaka
Chan, D.W. (2005). Family environtment and talent development of Chinese gifted student in Hongkong, Gifted Child Quarterly, 49, 3, 211-221
Chuang, L.M. (2007). The social psychology of creativity and innovation: Process theory perspective, Social Behavior and Personality, 35, 7, 875-887
Coleman, P.T., Deutsch, M., (2000) “Some Guidelines for Developing a Creative Approach to Conflict”, in Coleman &, Deutsch, (eds.) The Hand Book of Conflict Resolution: Theory and Practice, John Willey & Sons, Inc,
Deutsch, M., & Coleman, P.T., (2000) “Cooperation and Competition”, in Coleman &, Deutsch (eds.) The Handbook of Conflict Resolution: Theory and Practice, John Willey & Sons, Inc,
Eysenk, H. (1993). Creativity and personality: a theoretical perspective, Psychological Inquiry, 4, 147-178
Glasser, W.(1986). Control Theory in The Classroom, New York: Harver and Row, Inc
Johnson, D.W., & Johnson, R., (1994), learning Together and Alone: Coopereative, Competitive, and individualistic, Englewood Cliff N.J,: Prentice Hall, inc
Johnson, D.W., Johnson, R., & Holubec, E., (1993) Cooperation in The Classroom, Edina, Minn: Interaction Book Company
Joni, T.R. (1992). Memicu Perbaikan Pendidikan melalui Kurikulum. Basis, No.07-08, 49, 41-48
Joyce, M., & Weil, J. (2000). Models of Teaching, Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice-Hall, Inc.
King, N. (2007). Developing imagination, creativity, and literacy through collaborative storymaking: a way of knowing, Harvard Educational Review, 77, 2, 204-227
Lanzetta, J.T. & English, B.G. (1991). Expectations of cooperation and competition and their effects of observers vicarious emotional responses, Journal of Personality & Social Psychology, April 56 (4), 543-554
Lie, A. (2004). Cooperative Learning, Memperaktikkan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas, Jakarta: Gramedia
Michael, K.Y. (2001). The effect of computer simulation activity versus a hands-on activity on product creativity in technology education, Journal of Technology Education, 13, 1, 31-43
Munandar, S.C.U. (1999). Kreativitas dan Keberbakatan, Strategi Mewujudkan Potensi Kreatif dan Bakat, Jakarta: Gramedia
Okebukola, P.A., (1995), Impact of Extended Cooperative and Competitive Relationships on the Performance of Student in Science, Human Relations, 39, 7, 673-682
Rhodes, M. (1961). An Analysis of Creativity, in: Isaken (editor), Frontiers of Creativity Research, Beyond The Basic, Buffalo, New York: Bearly, Ltd
Salsedo, J. (2006). Using implicit and explicit theories of creativity to develop a personality measure for assessing creativity, Dissertation, New York: Department of Psychology at Fordham University
Simonton, D. (2003). Scientific creativity as constrained stochastic behavior, The integration of product, person, and process perspective, Psychological Buletin, 129, 475-494
Slavin, R.E. (1997). Educational Psychology: Theory and Practice, Boston: Allyn & Bacon
Sternberg, R. (1992). Cognitive Approach to Intelligence, In B.B Wolman (Eds), Handbook of Intelligence: Theories, Measurement, And Application, New York: John Willey and Sons
Sternberg, R.J., & Lubart, T.I. (1995). Defying The Crowd, Cultivating Creativity in a Cultural of Conformity, New York: A Division of Simon & Schuster Inc
Stevens, R.j., Slavin, R.E., & Farnish, A.M., (1991), The Effect of Cooperative Learning and Direct Instruction in Reading Comprehension Strategies on Main Idea Identification, Journal of Personality & Social Psychology, Mar 83 ( 1), 8-16
Supraptaman, (2001), Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Geografi Melalui Pendekatan Cooperative Learning, Pelangi Pendidikan, 4 (1), 22-24
Tauer, J.M., & Harackiewicz, J.M., (2004), The effect of cooperation and competition on intrinsic motivation and performance, Journal of Personality & Social Psychology, 86 (6) Jun, 849-861
Tjosvold, D., Leung, K., & Johnson, D.W., (2000), “Cooperative and Competitive Conflict in China” in Coleman &, Deutsch (eds.) The Hand Book of Conflict Resolution: Theory and Practice, John Willey & Sons, Inc,
Vidal, R., (2005). Creativity for operational researchers, Investigacao Operacional, 25, 1-24
Wahab, A. (2006). Isu Linguistik, Pengajaran Bahasa dan Sastra, Surabaya: Airlangga University Press
Wati, S. (2005). Penerapan model sinektik dalam meningkatkan kreativitas menulis, Disertasi, Bandung: Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan IndonesiaPembelajaran Kooperatif & Kompetitif
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN KOMPETITIF
DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS
Oleh:
Rahmat Aziz, M.Si
dipublikasikan pada jurnal:
MADRASAH, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar,
Vol 1, No 1, Juli-Desember 2008
Abstrak
Both cooperative and competitive methods are influence the student creativity. However, base on the research study the cooperative methods understood is more effective than competitive methods in developing creativity student. Therefore, using both methods should be tried in learning process in classes.
Urgensi pengembangan kreativitas
Kreativitas merupakan aspek yang sangat penting dan berharga dalam setiap usaha manusia, sebab melalui kreativitas akan dapat ditemukan dan dihasilkan berbagai teori, pendekatan, dan cara baru yang sangat bermanfaat bagi kehidupan. Tanpa adanya kreativitas, kehidupan akan lebih merupakan suatu yang bersifat pengulangan terhadap pola-pola yang sama (Sternberg, 1992;. Menurut Juan Huarte (dalam Wahab, 2006) kreativitas merupakan jenis kecendikiaan tertinggi pada umat manusia yang tidak dimiliki oleh makhluk lain.
Kreativitas dapat dipahami dengan pendekatan process, product, person, dan press (Rhodes, 1961). Namun pengukuran yang banyak dilakukan para ahli hanya dilakukan pada ketiga aspek saja yaitu aspek process, product dan person (Eysenk, 1993; Simonton, 2003; Michael, 2001; Salsedo, 2006) sedangkan aspek press diartikan sebagai usaha untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pada pengembangan kreativitas anak (Vidal, 2005), baik di lingkungan masyarakat (Chuang, 2007), lingkungan keluarga (Chan, 2005), maupun lingkungan sekolah (King, 2007). Sekolah merupakan aspek yang sangat strategis dalam mengembangkan kreativitas siswa (Munandar, 1999).
Pengembangan kreativitas biasa dilakukan dengan dua cara yaitu 1) memberikan pelatihan yang berhubungan dengan kreativitas kemudian mengukur secara langsung perubahan yang terjadi akibat perlakuan tersebut seperti dilakukan oleh Gendrof (1996), 2) memadukan suatu perlakuan dalam pelajaran tertentu kemudian mengukur tingkat kreativitasnya sebagai dampak pengiring (nurturant effect) dari suatu proses pembelajaran, cara ini telah dilakukan oleh banyak peneliti antara lain Teo & Tan, (2005).
Kenyataan yang ada pada saat ini menunjukkan bahwa pendidikan di Indonesia lebih berorientasi pada hasil yang bersifat pengulangan, penghapalan, dan pencarian satu jawaban yang benar terhadap soal-soal yang diberikan. Proses-proses pemikiran tingkat tinggi termasuk berpikir kreatif jarang sekali dilatihkan (Joni, 1992). Demikian juga dengan kemampuan menulis siswa. Hasil temuan Wati (2005) menyatakan bahwa tingkat kemampuan menulis siswa berada pada kategori rendah, salah satu faktor yang diduga menjadi penyebabnya adalah proses pembelajaran di kelas yang kurang variatif.
Saat ini kebutuhan akan pengembangan kreativitas dirasakan sudah sangat mendesak karena kreativitas sangat penting baik untuk pribadi maupun sosial. Sehubungan dengan itu peranan orangtua, guru, dan masyarakat sangat menentukan bagi keberhasilan pembinaan dan pengembangan kreativitas siswa, karena kreativitas merupakan suatu potensi yang akan berkembang bila siswa berada dalam lingkungan yang kondusif (Sternberg & Lubart, 1995).
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengembangan kreativitas menjadi suatu keniscayaan untuk segera dilakukan dan pada konteks inilah pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dan strategis dalam pengembangan kreativitas siswa. Tujuan pendidikan menurut Munandar (1999) adalah menyediakan lingkungan yang memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan bakat dan kemampuannya secara optimal sesuai dengan kebutuhan pribadi dan masyarakat sekitarnya, karena itu pendidikan bertanggung jawab untuk memandu dan mengembangkan potensi kreatif yang dimiliki siswa.
Model Kooperatif dan Kompetitif sebagai Alternatif
Teori tentang kooperatif dan kompetitif pertama kali dikembangkan oleh Morton Deutsch pada tahun 1949 dalam bukunya “Theory of cooperative and competitive”. Teori ini digunakan untuk menjelaskan cara menangani masalah yang berhubungan dengan konflik sosial, kemudian pada pertengahan tahun 80-an teori tersebut dikembangkan oleh David Johnson dan kawan-kawan ketika menjelaskan masalah pembelajaran di kelas, yang kemudian terkenal dengan konsep cooperative learning.
Menurut Deutsch dan Coleman (2000) teori tentang kooperatif dan kompetitif mempunyai dua gagasan pokok yang berhubungan dengan jenis saling ketergantungan dalam aspek tujuan dan jenis tindakan yang dilakukan seseorang. Dalam praktek pembelajaran di kelas, David Johnson dan Roger Johnson adalah dua orang saudara yang mengelaborasi teori tentang kooperatif dan kompetitif, dalam menjelaskan teorinya Johnson & Johnson (1994) mengelaborasi menjadi tiga jenis metode yaitu kooperatif yang dicirikan dengan adanya tujuan dan saling ketergantungan, kompetitif adanya tujuan tapi tidak ada ketergantungan, dan individualistik yang dicirikan dengan tidak adanya tujuan dan tidak ada saling ketergantungan antar individu.
Situasi yang kompetitif dicirikan dengan adanya sikap negatif dalam hal ketergantungan, dimana ketika seseorang menang, maka yang lain berarti kalah. Dalam situasi belajar, siswa akan mandiri dan bekerja sendiri dalam mencapai kesuksesan, sehingga kesuksesan dan kegagalan seseorang tidak akan berpengaruh terhadap kelompoknya. Sebaliknya dalam situasi yang kooperatif, interaksi dicirikan dengan adanya saling ketergantungan antar individu. Dalam situasi belajar di kelas, skor yang di peroleh seorang individu akan mempengaruhi skor terhadap kelompoknya, sehingga seorang individu akan bertanggung jawab terhadap keberhasilan dan kegagalan kelompok.
Selanjutnya, dalam menjelaskan pembelajaran kooperatif Johnson & Johnson (1992) menyebutkan adanya lima ciri pokok yaitu: 1) adanya saling ketergantungan positif, 2) adanya interaksi tatap muka, 3) adanya akuntabilitas individual, 4) adanya ketrampilan menjalin hubungan antar pribadi, 5) adanya evaluasi proses kelompok. Dalam praktek pengajaran di kelas, metode kooperatif terdiri dari beberapa teknik. Dalam penelitian ini istilah kooperatif dimaksudkan sebagai suatu metode yang mengandung unsur-unsur kerjasama, saling berbagi, dan sikap empati antar anggota kelompok.
Selanjutnya menurut Johnson & Johnson (1994) ada beberapa anggapan yang tidak selamanya benar, yang biasa dijadikan alasan digunakannya metode kompetitif dalam praktek pembelajaran, diantara anggapan tersebut adalah: 1) Masyarakat kita penuh dengan suasana kompetitif, karena itu siswa harus dipersiapkan untuk menghadapi keadaan ini; 2) Prestasi, sukses, penampilan yang terhormat, ambisi, menjadi pemimpin yang hebat, dan lain sebagainya semuanya berhubungan dengan kompetisi dengan yang lain; 3) Kompetisi membangun karakter dan memperkuat para siswa untuk hidup dalam dunia nyata; 4) Para siswa lebih berhubungan dengan situasi kompetitif; dan 5) Kompetisi mampu membangun percaya diri dan harga diri.
Demikian pula dengan metode kompetitif, ada beberapa anggapan yang biasa dijadikan alasan digunakannya metode kooperatif dalam praktek pembelajaran, diantaranya adalah: 1) Pada pembelajaran kooperatif semua siswa harus kerjasama dan dilarang bekerja secara sendiri-sendiri; 2) Kooperatif akan memperbudak siswa berbakat, sedangkan siswa yang bodoh akan menikmatinya; 3) Siswa yang tidak memberikan kontribusi terhadap kelompok akan diberi hukuman; 4) Kooperatif akan memunculkan adanya banyak siswa yang tidak mau bekerja tapi mereka tetap mendapat manfaat dari kerja kelompoknya; 5) Kooperatif akan menjadikan siswa mempelajari sesuatu yang dianggap mudah saja sementara yang sulit akan ditinggalkan; dan 6) Kooperatif akan menghilangkan identitas pribadi karena kekuatan kelompok akan menjadi penghalang untuk berkembang.
Perbedaan Kooperatif dan Kompetitif
Penelitian tentang kooperatif dan kompetitif telah banyak dilakukan, diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Anderson & Morrow (1995) menemukan adanya perbedaan antara metode kooperatif dan kompetitif dalam meningkatkan agresivitas, perintah yang bernuansa kompetitif lebih meningkatkan agresivitas pada anak. Lanzetta & English (1991) menemukan bahwa metode kompetitif dan kooperatif mampu menimbulkan reaksi emosional yang berbeda pada subjek penelitian.
Penelitian tentang metode kooperatif dalam bidang bahasa dilakukan oleh Steven, Slavin, & Farnish (1991) yang menemukan bahwa metode kooperatif sangat efektif dalam menemukan gagasan pokok dalam suatu paragraf. Supratman (2001), menemukan bahwa metode kooperatif mampu meningkatkan motivasi belajar pada bidang studi geografi. Hal ini disebabkan karena dalam suasana kooperatif terjadi saling pemberian motivasi diantara anggota kelompok siswa.
Penelitian yang membandingkan antara metode kooperatif dan kompetitif telah dilakukan diantaranya adalah penelitian Tjosvold, Leung, & Johnson (2000), menemukan bahwa orang-orang Cina yang dikategorikan berbudaya kolektivistik dalam menghadapi konflik cenderung menggunakan pendekatan kooperatif dibanding kompetitif. Penelitian Glazer (1986) menemukan bahwa metode kooperatif lebih mampu meningkatkan motivasi pada anak-anak, hal ini disebabkan karena adanya saling memberi dukungan sesama teman. Penelitian Featherstone (1986) menemukan bahwa metode kooperatif mampu meningkatkan prestasi dalam setiap level akademik, hal ini bisa dijelaskan karena siswa yang berprestasi rendah dapat memberi kontribusi terhadap kelompoknya dan ia mempunya pengalaman untuk sukses. Selain itu Slavin (1997) menyebutkan metode kooperatif juga mampu meningkatkan hubungan interpersonal antar siswa yang berbeda latar belakang, baik dari aspek jenis kelamin, suku, agama, dan status sosial ekonomi.
Penelitian yang menghubungkan antara metode kooperatif dan kompetitif dengan kreativitas telah dilakukan oleh Torrence (1974) yang menemukan bahwa lingkungan negatif dapat berpengaruh negatif terhadap perkembangan dan ekspresi berfikir kreatif. Selanjutnya ia menyatakan bahwa lingkungan yang didalamnya terdapat pengajaran terhadap cara berfikir, penghargaan dan kompetisi dapat meningkatkan berfikir kreatif.
Penelitian Ward (1969) menemukan bahwa terdapat pengaruh konteks fisik (lingkungan) terhadap kecepatan seseorang untuk menghasilkan suatu gagasan. Kecepatan menghasilkan gagasan adalah salah satu dari indikator tingginya kreativitas seseorang. Penelitian sejenis dilakukan oleh Amabile & Gitomer (1984), yang menyatakan bahwa kreativitas dipengaruhi oleh kondisi ketika seorang anak mempunyai kesempatan untuk memilih. Penelitian Simonton (1975) menyatakan bahwa situasi kompetitif mempunyai pengaruh negatif terhadap performance kreativitas. Pendapat ini berbeda dengan Sternberg (1995) yang menyatakan bahwa lingkungan yang kooperatif dan kompetitif dapat meningkatkan kreativitas.
Berbeda halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Okebukola (1995), ia menemukan bahwa tidak ada perbedaan performance pada siswa yang dikondisikan dengan kooperatif dan kompetitif. Satu temuan yang menarik ternyata siswa yang dikondisikan dalam situasi kooperatif sekaligus kompetitif mempunyai performance yang lebih baik dibanding dengan siswa yang hanya dikondisikan dalam situasi kooperatif atau kompetitif saja.
Hasil serupa ditemukan dalam penelitian terbaru yang dilakukan oleh Tauer & Harackiewicz (2004) menemukan bahwa tidak adanya perbedaan pengaruh antara metode kooperatif dan kompetitif dalam hal peningkatan motivasi intrinsik dan performance. Ditemukan perbedaan ketika subjek dikondisikan dalam situasi yang kooperatif sekaligus kompetitif. Menurut mereka hal ini membuktikan bahwa baik metode kooperatif maupun kompetitif mempunyai aspek positif dalam meningkatkan suatu performance.
Pendapat berbeda dikemukakan berdasarkan hasil kajian yang dilakukan Johnson, Johnson, Holubee (1998) yang menemukan bahwa setidaknya ada tiga keuntungan besar dari pelaksanaan metode kooperatif, yaitu:
1. Adanya usaha yang lebih kuat dalam mencapai prestasi, hal ini dicirikan dengan adanya kemampuan berupa pencapaian prestasi belajar yang baik, kemampuan untuk mengingat lebih baik, adanya motivasi intrinsik, dan sebagainya.
2. Adanya hubungan yang lebih positif antar siswa, hal ini dicirikan dengan adanya sikap saling menjaga dan komitmen terhadap hubungan, saling mendukung secara sosial dan akademik, pengakuan terhadap keberagaman, dan sebagainya.
3. Adanya kondisi psikologis yang lebih sehat, yang dicirikan dengan adanya kemampuan untuk penyesuaian diri secara umum, pengembangan kekuatan ego, pengembangan sosial, dan sebagainya.
Perbedaan kooperatif dan kompetitif dalam konteks kreativitas telah dikemukakan oleh Munandar (1999) yang mengutip proses eksperimen yang membandingkan sekelompok siswa dalam membuat suatu kolase. Pada kelompok kooperatif, siswa disuruh membuat kolase tanpa diberitahu sebelumnya ada pemberian hadiah bagi yang kolasenya paling baik, sedangkan pada kelompok kompetitif, sebelumnya diberitahukan bahwa tiga kelompok yang kolasenya paling baik akan mendapat hadiah. Hasilnya ternyata kelompok kooperatif lebih kreatif dalam membuat kolase.
Dari berbagai hasil kajian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa baik metode kooperatif maupun metode kompetitif akan mempunyai pengaruh dalam pengembangan kreativitas, dan dari hasil kajian terhadap berbagai hasil penelitian di temukan adanya kecenderungan bahwa metode kooperatif diduga lebih efektif dalam meningkatkan kreativitas dibanding dengan metode kompetitif. Karena itu penggunaan kedua model pembelajaran tersebut layak dicoba untuk praktekan dalam proses pembelajaran di kelas.
Daftar Pustaka
Chan, D.W. (2005). Family environtment and talent development of Chinese gifted student in Hongkong, Gifted Child Quarterly, 49, 3, 211-221
Chuang, L.M. (2007). The social psychology of creativity and innovation: Process theory perspective, Social Behavior and Personality, 35, 7, 875-887
Coleman, P.T., Deutsch, M., (2000) “Some Guidelines for Developing a Creative Approach to Conflict”, in Coleman &, Deutsch, (eds.) The Hand Book of Conflict Resolution: Theory and Practice, John Willey & Sons, Inc,
Deutsch, M., & Coleman, P.T., (2000) “Cooperation and Competition”, in Coleman &, Deutsch (eds.) The Handbook of Conflict Resolution: Theory and Practice, John Willey & Sons, Inc,
Eysenk, H. (1993). Creativity and personality: a theoretical perspective, Psychological Inquiry, 4, 147-178
Glasser, W.(1986). Control Theory in The Classroom, New York: Harver and Row, Inc
Johnson, D.W., & Johnson, R., (1994), learning Together and Alone: Coopereative, Competitive, and individualistic, Englewood Cliff N.J,: Prentice Hall, inc
Johnson, D.W., Johnson, R., & Holubec, E., (1993) Cooperation in The Classroom, Edina, Minn: Interaction Book Company
Joni, T.R. (1992). Memicu Perbaikan Pendidikan melalui Kurikulum. Basis, No.07-08, 49, 41-48
Joyce, M., & Weil, J. (2000). Models of Teaching, Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice-Hall, Inc.
King, N. (2007). Developing imagination, creativity, and literacy through collaborative storymaking: a way of knowing, Harvard Educational Review, 77, 2, 204-227
Lanzetta, J.T. & English, B.G. (1991). Expectations of cooperation and competition and their effects of observers vicarious emotional responses, Journal of Personality & Social Psychology, April 56 (4), 543-554
Lie, A. (2004). Cooperative Learning, Memperaktikkan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas, Jakarta: Gramedia
Michael, K.Y. (2001). The effect of computer simulation activity versus a hands-on activity on product creativity in technology education, Journal of Technology Education, 13, 1, 31-43
Munandar, S.C.U. (1999). Kreativitas dan Keberbakatan, Strategi Mewujudkan Potensi Kreatif dan Bakat, Jakarta: Gramedia
Okebukola, P.A., (1995), Impact of Extended Cooperative and Competitive Relationships on the Performance of Student in Science, Human Relations, 39, 7, 673-682
Rhodes, M. (1961). An Analysis of Creativity, in: Isaken (editor), Frontiers of Creativity Research, Beyond The Basic, Buffalo, New York: Bearly, Ltd
Salsedo, J. (2006). Using implicit and explicit theories of creativity to develop a personality measure for assessing creativity, Dissertation, New York: Department of Psychology at Fordham University
Simonton, D. (2003). Scientific creativity as constrained stochastic behavior, The integration of product, person, and process perspective, Psychological Buletin, 129, 475-494
Slavin, R.E. (1997). Educational Psychology: Theory and Practice, Boston: Allyn & Bacon
Sternberg, R. (1992). Cognitive Approach to Intelligence, In B.B Wolman (Eds), Handbook of Intelligence: Theories, Measurement, And Application, New York: John Willey and Sons
Sternberg, R.J., & Lubart, T.I. (1995). Defying The Crowd, Cultivating Creativity in a Cultural of Conformity, New York: A Division of Simon & Schuster Inc
Stevens, R.j., Slavin, R.E., & Farnish, A.M., (1991), The Effect of Cooperative Learning and Direct Instruction in Reading Comprehension Strategies on Main Idea Identification, Journal of Personality & Social Psychology, Mar 83 ( 1), 8-16
Supraptaman, (2001), Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Geografi Melalui Pendekatan Cooperative Learning, Pelangi Pendidikan, 4 (1), 22-24
Tauer, J.M., & Harackiewicz, J.M., (2004), The effect of cooperation and competition on intrinsic motivation and performance, Journal of Personality & Social Psychology, 86 (6) Jun, 849-861
Tjosvold, D., Leung, K., & Johnson, D.W., (2000), “Cooperative and Competitive Conflict in China” in Coleman &, Deutsch (eds.) The Hand Book of Conflict Resolution: Theory and Practice, John Willey & Sons, Inc,
Vidal, R., (2005). Creativity for operational researchers, Investigacao Operacional, 25, 1-24
Wahab, A. (2006). Isu Linguistik, Pengajaran Bahasa dan Sastra, Surabaya: Airlangga University Press
Wati, S. (2005). Penerapan model sinektik dalam meningkatkan kreativitas menulis, Disertasi, Bandung: Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia
Pengalamane Mat Pithi blusukan nang rumah tangga ndik kampung-kampung, merga dadi sales sabun deterjen, isok nggandeng Saropah, arek kemayu Kaliasin gang Pompa.Gak urung, sing jenenge pacarane arek sak iki, gak cumak dulat-dulit, tapi yo dulak-dulek. Kathik milih enggon ae yo ndik losmen barang. Cobak, opo maneh sing didulek-i nek wis ndik kamar arek loro. Pisanan kedadeyan, abuk-abukan sampek lali, ngantek wong loro uda bareng, terus dulinan mama-mama-an, papa-papa-an.
Jenenge wong lali, yok opo se….,kedadeyan, wis. Bareng wis mari, saropah kaet eling, nek wis melakukan perbuatan sing kudune durung oleh. Saropah nangis ngguguk. ‘Onok opo dik, kok awakmu nangis?’, pitakone Mat Pithi.’ Yok opo katene gak nangis, cak, awakku iki sak iki wis gak suci, wis kenek noda’, kanda ngono ambek tambah banter nangise.
Mat Pithi langsung nyaut : ‘Perkara noda ojok kuatir,dik. Aku duwe produk sing jenenge deterjen anti noda. Bahkan, noda bandel sekalipun ‘Saropah yo tambah get olehe nangis, rek….. !
How long before I get in?
Before it starts, before I begin?
How long before you decide?
Before I know what it feels like?
Where To, where do I go?
If you never try, then you’ll never know.
How long do I have to climb,
Up on the side of this mountain of mine?
Look up, I look up at night,
Planets are moving at the speed of light.
Climb up, up in the trees,
every chance that you get,
is a chance you seize.
How long am I gonna stand,
with my head stuck under the sand?
I’ll start before I can stop,
before I see things the right way up.
All that noise, and all that sound,
All those places I got found.
And birds go flying at the speed of sound,
to show you how it all began.
Birds came flying from the underground,
if you could see it then you’d understand?
Ideas that you’ll never find,
All the inventors could never design.
The buildings that you put up,
Japan and China all lit up.
The sign that I couldn’t read,
or a light that I couldn’t see,
some things you have to believe,
but others are puzzles, puzzling me.
All that noise, and all that sound,
All those places I got found.
And birds go flying at the speed of sound,
to show you how it all began.
Birds came flying from the underground,
if you could see it then you’d understand,
ah when you see it then you’ll understand?
All those signs, I knew what they meant.
Some things you can invent.
Some get made, and some get sent,
Ooh?
Birds go flying at the speed of sound,
to show you how it all began.
Birds came flying from the underground,
if you could see it then you’d understand,
ah, when you see it then you’ll understand?
oh tuhan, kenapa hasil blogwalkingku pagi ini kau buat nyasar ke sini, aku jadi tergila – gila, mencandu tak ingin lepas dari sini. kuputar – putar tiap halaman, kupencet – pencet tiap kategori, kukomen2, kubaca lagi, aku tertawa sampe aku sadar saya masih blom kenal sama yang punya blog –“
saya gak sanggup lagi klo mesti baca satu2 postingan di sini, capek klo mau komen satu2 di sini, yang penting saya sudah klik tombol follow! teruskan menulis *tampangjutek!
saya lagi sedih,
tiba2 yang saya ingat cuma halaman tempat saya dibebaskan untuk menulis apa saja, terserah pengen ngapain. daripada ngotori halaman blog sendiri, daripada ngoceh di twitter gk jelas, daripada mengumpat di tempat umum, lebih baik saya teriak2 di sini, lebih baik saya ngomel2 di sini. toh yang punya tempat sudah mengizinkan.
saya selingkuh dari calon istri saya dengan seorang perempuan yang sudah punya pacar. kami dekat sebelum saya jadi sama calon istri saya, sblm dia jadi sm pacarnya.
kami ketemu sebagai sesama pelarian saat sama2 jauh dari pacar kami sebelumnya.
saya putus sama pacar saya sebelumnya karena kebanyakan bareng sm dia, saya dan pacar ribut besar trus putus. pacarnya juga mencium tanda2 kami selingkuh, tiba2 dia diputusin pacarnya dan jadi sama cewek lain dalam hitungan hari. dalam senggang waktu sama2 sendiri, kami berdua larut dalam ke”warasan” perasaan masing2, mencari2 pembenaran untuk setiap hal yang seharusnya kesalahan kami. kami tidak pernah “menjadi kami”, kami tetap sendiri2 an berada pada dunia masing2, resap terhadap kegelisahan masing2, kami sempat terpisah, mendapati ember baru untuk di isi, meskipun ember yang kami miliki masih dipenuhi dengan segala yang telah lama dan usang.
dan cerita ini jadi membosankan. saya tidak mampu melepaskan perasaan saya terhadapnya meskipun telah memiliki calon istri saat ini. dan dia telah hidup dengan dunia yang baru bersama pacar sekarang meskipun belum mampu melupakan sakit hati terhadap pacar sebelumnya. kami berdua menjadi bandul yang saling berkait dan saling menarik. tarikan yang terlalu kuat menyebabkan tali penggantung bandul putus, kami saling menanyakan hal2 yang tidak perlu diberi jawaban, kami menjadi gila, tidak waras dalam perasaan yang kami waraskan. semua berlompat2an, serba tidak beraturan, saling memarahi dalam dalam perasaan kasih, saling mengiba dalam rasa takut.
cerita ini semakin tidak mengenakkan untuk dibaca karena yang dikejar mengejar si pengejar, tanpa akhir dan tak terputus. mandul hasil.berputar tidak saling menabrak malah saling menyapa dengan tangan di belakang saling menggenggam.
menyedihkan, kamu bermain dengan perasaanmu sendiri.
bukannya kemaren kamu bilang tidak mudah untuk suka apalagi jatuh cinta sama lawan jenis.
banyak yang bilang kamu itu cenderung terlalu pemilih atau mungkin punya kriteria terlalu tinggi, mesti ini mesti itu mseti seperti ini seperti itu.
bahkan selama ini kamu dikenal sebagai orang yang setia, toh malah kamu yang beberapa kali pernah di selingkuhi. kok sekarang malah …..
iya pa, ternyata bnyak yg salah sangka. gak kelar deh ceritanya
mohon maaf buat yang punya blog, sepertinya kami salah tempat. tadinya pengen buat cerita bersambung model monolog, tapi baru posting ke 3 udah ada yang salah tanggap, kami berdua, eh bertiga ding, mohon maaf sama yang punya tempat, sama yang ngerasa – ngerasa juga kami mohon maaf. kami cuma pengen jadi penulis macem mona simpson yang nulis novel berdasarkan pengalaman pribadi di campur cerita fiksi supaya lebih dramatis. kami numpang posting di sini karena kami liat yang punya blog asik. kami cuma ngarep respon yg punya blog. supaya respon atau kritikan lebih nyata (terhadap cerita bkn penulisan) kami tidak mendahului dengan basa – basi “numpang nulis cerita”.
sekali lagi maaf yg punya tempat, sama yang ngerasa – ngerasa juga.
gat au mau nulis apa tapi ku coba aja nulis sesuatu yang aku rasa “tentang”
tentang impian 2 yang tak jelas,tentang hati yang sedikit congkak,tentang rasa yng tersimpan disudut hati,dan juga tentangmu,ya tentangmu yang selalu tetap menjadi yng pertama dalam hidup ini.
In my view, if all webmasters and bloggers made just right content material as you did, the web might be a lot more helpful than ever before. You are my savior. I am going to follow you on Tumblr. Well written!
Creative Indo selalu memfokuskan dirinya untuk mengembangkan filosofi “Smart Living”. Filosofi ini didasari oleh keinginan kami untuk memberikan standar hunian yang memberikan :
· Kenyamanan
Sebuah tempat tinggal haruslah membuat pemiliknya merasa nyaman. Dimana sang pemilik mendapatkan privasi yang mereka inginkan tanpa merasa terganggu. Keadaan serta kondisi rumah pun harus sesuai dengan keinginan sang pemilik.
· Keamanan
Sebuah hunian atau tempat tinggal harus memberikan rasa aman tak hanya bagi pemilik, namun juga bagi keluarga pemilik dan barang-barang pribadi sang pemilik rumah. Selain itu, lingkungan tempat tinggal juga harus memberikan rasa aman.
· Sehat
Hunian yang sehat harus memiliki sistem ventilasi yang baik di mana aliran udara dapat dengan mudah keluar masuk rumah.
Rumah dengan konsep smart living memiliki jendela kaca besar sehingga pencahayaan alami didapatkan di siang hari dan mengurangi pemakaian listrik.
Sistem drainase dan tempat pembuangan sampah pun harus diperhatikan
· Efisien
Efisien berarti semua ruangan memiliki fungsi masing-masing dan tidak ada satu pun sudut rumah yang tidak terpakai atau dibiarkan kosong.
2. Konsep Desain “Modern Tropis”
Desain kami mayoritas memiliki konsep style “Modern Tropis”. Konsep Desain Rumah Modern Tropis akan mengoptimalkan potensi iklim tropis dan mengurangi dampak/ pengaruh buruk iklim tropis. Dengan kata lain konsep desain rumah modern tropis adalah konsep desain yang mampu beradaptasi dengan iklim tropis. Konsep keseimbangan rumah tropis sebenarnya kental dengan nuansa natural dan menyatu dengan alam. Ekologi alam tropis itu diwujudkan dalam konsep lingkungan dengan desain rumah yang memberikan banyak ruang terbuka dan banyak tanaman hijau, yang diletakkan di luar atau di dalam ruangan dan hadirnya material-material berwarna hangat ataupun corak kayu serta batu alam sebagai aksen dari finishing bidang dinding fasad depan rumah
3.Visualisasi Video, 3D Eksterior dan Interior
Kami memanfaatkan kemajuan teknologi untuk menciptakan desain tiga dimensi (3D) yang mendekati realita dengan ukuran skala riil sehingga memudahkan anda untuk memahami bagaimana bentuk bangunan dari berbagai sudut. Dengan adanya gambar 3D dan visualisasi video, Anda dapat melihat bagaimana rencana bangunan yang akan anda bangun secara realistis baik ekterior maupun interior dan jika ada kekurangan pada gambar 3D, Anda masih bisa memperbaikinya dengan biaya lebih sedikit, coba bayangkan jika baru menyadari kekurangan tersebut pada saat bangunan sudah berdiri maka akan menambah budget yang akan anda keluarkan jauh lebih banyak dan memerlukan waktu yang cukup lama.
4. Desain sesuai Budget
Kami dapat membuat desain sesuai alokasi maximal budget anda. Arsitek kami akan senantiasa memperkirakan desain seoptimal mungkin dengan pembiayaan tidak melebihi batasan dana yang telah direncanakan. Hal ini sangat membantu jika ingin mewujudkan desain dengan budget tertentu.
5. Tim Profesional
Team Kami terdiri dari lulusan Universitas dan Sekolah Tinggi dengan dasar pengetahuan yang tepat, dan ditunjang dengan pengalaman 9 tahun dalam mendesain ratusan bangunan, Kami bekerja bersama dalam tim yang saling melengkapi sesuai bidang keahlian masing-masing pada setiap tahapan desain yang menjadi proyek desain kami, sampai dengan saat ini telah banyak pekerjaan desain rumah villa kantor dan interior yang telah kita selesaikan pengerjaannnya dengan baik, banyak diantaranya telah terealisasi dibangun dengan hasil yang memuaskan, karya desain kita tersebar diberbagai kota diseluruh Indonesia, kami yakin dapat memberikan Anda kepuasan seumur hidup.
6. Konsultasi Langsung ataupun Online
Kami menyediakan fitur konsultasi online maupun konsultasi langsung. Konsultasi langsung (meeting) dapat kami layani untuk daerah Semarang. Kami pun memberikan fitur konsultasi via telepon, via email, dan via Whatsapp bagi Anda dengan kesibukan tinggi atau berada di luar kota. Bagi Klien yang berada di luar kota dan ingin mendapat kunjungan dari kami akan dikenakan biaya kunjungan, transport dan akomodasi, dimana biayanya ditanggung sepenuhnya oleh Klien.
sumpah boleh nulis apa aja??
Comment by irdix iseng— March 26, 2008 #
nenk
Comment by ulan— March 21, 2010 #
*nunggu *
Comment by nyamar jadi ulan— March 26, 2010 #
Asslamu.alakum, namaku Adhi, umur 31 tahun sudah bekerja, pendidikan S2, aku sedang mencari wanita yang bisa dijadikan pasangan hidup, yg punya sifat seoerti saya paling tidak mendekati, yaitu. : sederhana, apa adanya, peduli kepada sesama. serius : adhinegoropurnomo@ymail.com
Comment by adhi— April 30, 2010 #
buset dah. cari jodoh lewat blog =))
Comment by lelycitra— September 12, 2010 #
TOP dah . . .
Comment by Vantz Yudha— July 5, 2011 #
Hahahaha….
Comment by Raf— January 11, 2014 #
beneran??
Comment by irdix iseng— March 26, 2008 #
aku laki-laki hiper sex, kalau ada yang bth kepuasan hub. aku
Comment by adhi— April 30, 2010 #
yakin boleh nulis apa aja??
Comment by irdix iseng— March 26, 2008 #
hmmm… kalo gitu aku nulis apa yah enaknya…
kasih ide dong..
Comment by irdix iseng— March 26, 2008 #
ga ada ide yah.. ya wis.. ntar aja kalo ada ide kasi tau yah..
Comment by irdix iseng— March 26, 2008 #
kamu butuh curhat hub sy 081289389115
Comment by deleted— September 27, 2009 #
beneran loh.. tak tunggu loh..
Comment by irdix iseng— March 26, 2008 #
ya wis.. itu aja dulu..
*kabur ngakak.. jingkrak2 menang*
Comment by irdix iseng— March 26, 2008 #
HADOOOOOOOOOOOOOOOHHHHHHHHHHH….
ya wes pasrah wes..
Comment by ulan— March 27, 2008 #
gimana cara nulis yang bener,bingun juga klo mo nulis gimana cara mulainya?
Comment by priyanto— March 28, 2008 #
mbak…
laper…
Comment by irdix tobat— March 28, 2008 #
ngantuk pisan.. sekarang jam 3:44 AM
Comment by irdix tobat— March 28, 2008 #
mana kebelet pup pisan..
bengong di parkiran Mc D sanmar pisan..
lapo ya iki enak’e…
Comment by irdix tobat— March 28, 2008 #
aku cinta kamu
Comment by Anonymous— May 25, 2010 #
pup sek ah…
trus pulang..
Comment by irdix tobat— March 28, 2008 #
aku suka banget yang namanya……..cewek/tante/ibu-2 hub. aku ya di adhinegoropurnomo@ymail.com
Comment by adhi— April 30, 2010 #
*ngakak !! *
Comment by irdix tobat— March 28, 2008 #
APA AJA
Comment by fauzansigma— March 31, 2008 #
apa’an sih ini?
Comment by meersha— April 2, 2008 #
iya.. apa sih ini ??
Comment by irdix— April 8, 2008 #
Sebelum Menikah ………… .
Cowok : Akhirnya aku sudah menunggu saat ini tiba sejak lama
Cewek : Apakah kau rela kalau aku pergi ?
Cowok : Tentu Tidak!!Jangan pernah kau berpikiran seperti itu
Cewek : Apakah Kau mencintaiku ??
Cowok : Tentu !! Selamanya akan tetap begitu
Cewek : Apakah kau pernah selingkuh ??
Cowok : Tidak !! Aku tak akan pernah melakukan hal buruk itu
Cewek : Maukah kau menciumku ??
Cowok : Ya
Cewek : Sayangku…. …
Sesudah 5 tahun nikah….tinggal baca dari bawah ke atas
Comment by nakula— April 11, 2008 #
ini lucu banget, sumpah! ampe ketawa2 sendiri..
Comment by hoeda— May 19, 2010 #
Keren keren keren
Comment by Vantz Yudha— July 5, 2011 #
bajigur hahahaha
Comment by ceritaparalel— October 11, 2011 #
Pokok’e Nulis..
asline nyampah komennt hihihi
Comment by Avy— April 11, 2008 #
hehehehehe….spam dikit ah 😛
Comment by Yunan— April 15, 2008 #
,-.
, ,-. ,-.
/ \ ( )-( )
\ | ,.>-( )-<
\|,’ ( )-( )
Y ___`-‘ `-‘
|/__/ `-‘
|
|
|
___|_____________
Comment by yunir— April 23, 2008 #
humm nulis apa yah ..?? 😛
Comment by tintin— April 25, 2008 #
Ga sempat nulis. sibuk ngetik.
Comment by hanin— April 29, 2008 #
mbak..
Comment by irdix— May 3, 2008 #
maaf ya..
Comment by irdix— May 3, 2008 #
kemarin
Comment by irdix— May 3, 2008 #
aduhhh… gambar header-nya itu lagi ngapain???
😕
Comment by ghaniarasyid— May 6, 2008 #
mbak…
Comment by irdix— May 8, 2008 #
aku..
Comment by irdix— May 8, 2008 #
minta
Comment by irdix— May 8, 2008 #
maaf
Comment by irdix— May 8, 2008 #
ya..
Comment by irdix— May 8, 2008 #
kalo
Comment by irdix— May 8, 2008 #
ngejunk
Comment by irdix— May 8, 2008 #
irdix ga kreatip wekk….
Comment by begobanget— May 10, 2008 #
+1
sebelum di lock sama momod..
lumayan nambah2in postingan…
Comment by woelank— May 10, 2008 #
yes akhirnya ada yang nyediain tempat nyampah….
Comment by arda86— May 14, 2008 #
sekrang aku mo…..
nyampah….pah,….pah,…pah…..
Comment by arda86— May 14, 2008 #
aku mo…..
nyampah….pah,….pah,…pah…..
lagi…..
Comment by arda86— May 14, 2008 #
biar hetrik nyampahnya, sekali lagi ah….
nyampah….pah,….pah,…pah…..
Comment by arda86— May 14, 2008 #
*langsung minggat dengan hati puas
*
Comment by arda86— May 14, 2008 #
boleh nulis apa mbak disini ?
disini boleh nulis apa mbak ?
boleh nulis apa aja disini ?
boleh ya?
boleh apa?
oh…. nulis…..?!
nulis apa ?
apa aja yah ?
boleh ?
Comment by zeen— May 21, 2008 #
nulis apa ya…
hmm…
bingung…
ah…
laper 😀
Comment by Eru— May 24, 2008 #
aku ikutan nulis ah…
“tulis apa aja”
Comment by ulan— May 24, 2008 #
tomi hp 081289389115 hubungin aku mau curhat ya
Comment by Anonymous— September 27, 2009 #
ya tante aku bantu
Comment by deleted— September 27, 2009 #
ajang spam yak? hahaha…
Comment by Lely Citra— September 12, 2010 #
aku nulis apa ya? salam aja deh….
Comment by Siallagan— May 24, 2008 #
saya siapa ya?
Comment by bubba— May 26, 2008 #
wah ikutan ah,,,,
nulis apa aja kan,,, “nulis”…
hehehe
Comment by andi_macho— May 29, 2008 #
barter link!
Comment by ichanx— May 31, 2008 #
bingung
Comment by ekads— May 31, 2008 #
mau nulis apa
Comment by ekads— May 31, 2008 #
ulan kau begictu andung-andung,
jadinya wulan andung-andung dech..
Comment by davich— June 4, 2008 #
boleh nulis “apa aja di sini”
kalau nulis apa aja di sana boleh ngga?
kalau nulis apa aja di situ boleh ngga?
kalau nulis apa aja di mari boleh ngga?
kalau nulis lam kenal juga ke situ boleh ngga?
“Nulis naon wae lah kumaha silaing, loba tatanya pisan! Digegel siah ku aing, Gog!”
-Maap-
Comment by ipk4cumlaude— June 11, 2008 #
Nulis tulisan yang ada artinya yakni artinya adalah makna itu sendiri….
gak jelas kan…
Comment by Aulia— June 20, 2008 #
boleh nulis apa aja disini..
Berarti yang boleh ditulis cuma : nulis apa aja disini..
Gitu yah mbak..??
Comment by Dian Propa— June 21, 2008 #
mampirrrr………..
Comment by ChaL— June 24, 2008 #
salam…. 😀
Comment by Mahendra— June 26, 2008 #
Mau nulis apa ya? dari tadi binggung mau nulis apa? ada yang bisa bantu…
Ulan..
Salam buat Wori 🙂
Comment by tukangobatbersahaja— June 26, 2008 #
seneng mampir kesini, meski blm lama dan cuma beberapa kali…
dari yg udah dibaca tulisannya ringan dan lucu.
tapi tulisan fav. saya sih yg judulnya “KERTAS”…
Comment by dheryudi— July 8, 2008 #
blom ada tulisan baru nih mbak…?
Comment by dheryudi— July 9, 2008 #
ah, ngejunk boleh khan? atau nyampah yang gak berguna juga boleh to? yah namanya juga diperbolehkan ngapain aja kok. mari kita santai santai di sini sambil melancarkan jari-jari dalam mengetik 10 jari tanpa melihat keyboard tanpa melakukan kesalahan apapun dalam sepuluh menit bisa mengetikkan berapa kata? ah kalo saya sih nggak banyak. mungkin seribu kata. mungkin juga indonesia memang sebuah negara gagal karena banyak sekali korupsi di sini. apabila tidak ada yang korupsi maka namanya juga indonesia. kalo tidak ada yang ngejunk, namanya juga bukan blog asal indonesia. kenapa? ya memang indonesia adalah gudangnya blogger yang suka ngejunk. selain indonesia, rusia dan cina adalah negara yang paling suka ngejunk. tapi kenapa nggak ada orang rusia yang ngejunk. kemana orang china yang suka nyampah? ah, aku akhirnya capek juga. nulis tidak ada gunanya. paling-paling si ulan cuma senyum saja baca postingan ini. hai ulan. aku sudah menulis di sini. awal kalo kamu ngejunk di blogku. pasti aku delete tanpa ampun. begitu!
Comment by JalanSutera.com™— July 9, 2008 #
tralallallaaaaa………..
trilililiiiiiii………..
Comment by 29des— July 10, 2008 #
mbak..blognyah aku link yah!!!jangan lupa link balik!!!
Comment by kita— July 12, 2008 #
aku tetap tulis andalanku MET KENAL ya?
Comment by bluethunderheart— July 13, 2008 #
apa aja.
Comment by Koko— July 14, 2008 #
jenk, aq berkunjung u/ perkenalan lam balik yoo
Comment by pur_hadi— July 16, 2008 #
kok di bolehin… hahahahha jadi nulis deh
Comment by v3rdee— July 16, 2008 #
apa aja
Lha wong di atas nyuruh nulis “apa aja”
Comment by mymoen— July 18, 2008 #
cuma mau ketawa ketiwi trus nguyu kekel kekel 😀
Comment by hari— July 19, 2008 #
Salam Kenal,
Kapan-kapan share …
Comment by thomas— July 21, 2008 #
apa aja kan?…salam kenal…..
Comment by novi— July 23, 2008 #
salam kenal juga..
Comment by adienur— July 23, 2008 #
Salam Kenal dari anak SOLO…
Comment by shidiq SOLO— July 29, 2008 #
http://mywrotes.wordpress.com/
Comment by mywrotes— July 31, 2008 #
Masih mau ikut pelatihan menulis dengan harga 950 ribu rupiah?
Banyak orang beranggapan pelatihan menulis yang kami adakan mahal. Padahal jika dibandingkan pelatihan sejenis, pelatihan menulis kami sangatlah murah.
Sebagai perbandingan pelatihan menulis kami menampilkan minimal 4 mentor dalam dua hari pelatihan. Dengan bayaran mentor yang jutaan, karena memang mentor yang kami pilih adalah mentor yang sudah menulis buku (bukan konseptor ataupun orang baru dalam dunia perbukuan).
Yang kedua adalah metode pelatihan kami yang berbeda dengan pelatihan menulis lainnya. Jujur saja, ketika kami membuat konsep pelatihan, kami berusaha menyajikan sebuah konsep yang berbeda dengan pelatihan sejenis. Mengapa? Karena kami ingin membuat anda menjadi seorang penulis sebenarnya. Bukan seorang yang mengikuti pelatihan lantas menghilang tanpa jejak. Ini semua adalah pr besar untuk kami yang akan dijalankan paska pelatihan.
Tidak banyak orang yang mengerti tapi kami yakin anda adalah orang yang hebat, yang mengerti arti penting sebuah visi besar. Ya kami ingin mempunyai visi besar mencetak penulis-penulis hebat yang bukan hanya jago kandang, namun kami ingin menjadi sebuah wadah bagi orang-orang yang concern dan peduli pada dunia penulisan dan perbukuan di Indonesia.
950 ribu itu tidak mahal karena apa?
Banyak orang berpikir pelatihan kami berharga mahal, tapi kami menyajikan beragam manfaat yang nilainya sangat jauh dengan nilai yang dibayarkan. Fasilitas pertama adalah anda akan mendapatkan cd data base peserta pelatihan dan data base IKAPI senilai 250 ribu rupiah.
CD ini adalah cd yang bukan sembarangan cd, sebab kami melengkapi data base terbaru penerbit-penerbit IKAPI, jadi anda tidak akan repot-repot mencari alamat-alamat penerbit yang anda ingin datangi. Karena cd kami mencakup seluruh penerbit di seluruh Indonesia.
Selain mendapatkan CD Data Base senilai 250 ribu rupiah anda akan mendapatkan fasilitas yang tidak kalah penting, yaitu mendapatkan discount spesial mengikuti kelas menulis skenario senilai 100 ribu rupiah.
Banyaknya sinetron yang tumbuh, membuat penulis skenario menjadi ladang yang subur bagi banyak kalangan dan hal ini kami sadari sedari dulu. Hingga akhirnya kami melihat ini sebagai sebuah fenomena yang harus disikapi dengan cerdik. Karena dengan bekal kemampuan menulis skenario yang kita miliki, kita bisa menjadikan salah satu alternative pekerjaan baru yang tidak akan pernah ada habisnya.
Konsultasi dengan mentor dari awal penulisan sampai buku diterbitkan, kami berikan kepada anda gratis dengan nilai nominal sebenarnya 1 juta rupiah.
Kesempatan berharga ini tidak akan ditemui di tempat lain, hanya anda anggota kami yang bisa mendapatkan semua akses tersebut. Jadi dengan membayar 950 ribu rupiah anda mendapatkan SATU JUTA TIGA RATUS LIMA PULUH RIBU RUPIAH ( Rp. 1.350.000 ).
Saya rasa anda harus berpikir ulang untuk melihat harga tersebut mahal atau tidak. Dengan selisih harga tersebut, saya yakin anda bijaksana menyiapkan waktu untuk anda untuk mengikuti pelatihan yang kami adakan.
TAPI TUNGGU DULU, jika anda merasa pelatihan kami masih mahal, kami akan turunkan harga menjadi 850 ribu rupiah dengan syarat anda melampirkan kupon dari buku Living Like a Puzzle karya Irawan Senda.
Penawaran yang bijaksana bukan. Jadi tunggu apa lagi?
Ayo ikuti pelatihan menulis novel dengan mentor
Pipit Senja (Penulis novel-novel best seller, Aktivis FLP dan Penulis Tuhan Jangan Tinggalkan Aku-Republika)
Enno Al Khairity*
Penulis buku best seller “Cerminan Hati Ikhlas”
Syamsahawa
Penulis Chicklit Islami.
Koko Nata Kusuma
Kordinator FLP Jakarta dan penulis Rahasia Cowok terbitan FLP.
Irawan Senda
Penulis Buku Living Like a Puzzle – Inspirasi Baru Untuk Kesuksesan Anda.
Akbar
Penulis Buku Anak-anak
Waktu Pelaksanaan : Sabtu dan Minggu 23 dan 24 Agustus 2008
Tempat Pelaksanaan : MP Book Point Jl. Puri Mutiara Raya No. 72 Jeruk Purut Cipete Jakarta Selatan
Durasi : 08.00-16.30 WIB
Pendaftaran bisa dilakukan di :
Jakarta Selatan
Gedung MP Book Point
Jl Mutiara Raya No.72
Telp. 02175910212
Jakarta Timur
Jl.Mustika 2 No.27 Rawamangun (Belakang Apotik Rini)
Dengan saudara Akbar Telp. 08176821585
Pembayaran dapat melalui Bank Mandiri Syariah Cab.Rawamangun dengan nomor rekening 0390011030 atas nama Senda Irawan Pratono. Atau bisa bayar langsung di tempat pendaftaran. (Pendaftaran di tutup tanggal 21 Agustus 2008).
Nb :
* Dalam proses konfirmasi
** Sertifikat akan kami berikan kepada peserta yang telah berhasil menerbitkan buku dan akan kami serahkan ketika berhasil melaunching bukunya.
Comment by senda— August 6, 2008 #
nih yang si senda ngeyel ya, udah dibilang disuruh nulis “apa aja” eh dianya malah promosi…
Mbak, senda nakaaalll…
“Kompor Mode On”
Comment by odie— August 8, 2008 #
aduh… kayanya ada yang aneh ama kamu?
Comment by jatnika— August 11, 2008 #
blogholic…….semua ya
Comment by nf— August 20, 2008 #
tulis apa aja..
Comment by jayacihna— August 26, 2008 #
mbak ulan hebat.
Comment by jayacihna— August 26, 2008 #
sumpah keren banget.
Comment by jayacihna— August 26, 2008 #
mbak ulan luar biasa.
Comment by jayacihna— August 26, 2008 #
mbak., ajarin aku mengeja mbak…
Comment by jayacihna— August 26, 2008 #
aku ndak isa.
Comment by jayacihna— August 26, 2008 #
saya datang untuk menulis lagi ya….
boleh ya….
Comment by Aulia— August 28, 2008 #
Bosen… nunggu lama… Argh! Ngapain ya… :p
Comment by gandhi— September 5, 2008 #
tulis apa aja disini, heheh
slm knl y 😉
Comment by arRa II— September 9, 2008 #
Halo Mba Ulan, salam kenal. saya tau blognya dari Mas Irdi..blognya bagus… aku link ke blog aku ya… makasih.
-desty-
Comment by sedtyrahman— September 13, 2008 #
katro…………
Comment by herry setyawan— September 16, 2008 #
Berbuat salah adalah bagian dari hidup…
Tidak pernah salah seperti tidak hidup…
Memaafkan kesalahan membuat hidup lebih hidup…
Taqobbalallahu minnaa wa minkum…
Mohon maaf lahir dan bathin…
Comment by Dude— October 2, 2008 #
hmmm…
nulis opo ya…?
wah ga ada ide..
opo ya?
ulan… kamu lagi apa?
Comment by reekoheek— October 6, 2008 #
😀
Comment by eenx— October 7, 2008 #
hemmm…aku absen ya
Comment by noersam_cahpo— October 7, 2008 #
MET LEBARAN, salam hangat selalu
Comment by bluethunderheart— October 8, 2008 #
ikutan nulis ahhhh…
mau nulis apa yach mbak…
nulis “SALAM” aja dech
S A L A M
Comment by Potter— October 14, 2008 #
D I Y
aaarggggggghhhhhhhhhhhhh….
Comment by dani— October 15, 2008 #
Numpang-numpang orang ganteng mau numpang nulis, he… hee… heee.
Ok
Salam Damai…
Comment by zaldy munir— October 18, 2008 #
pesen gambar vektor, kunjungi http://dzofar.com
huwekekeke…
Comment by ndop— October 20, 2008 #
ehm….bebas nulis neh???? nulis apah ajah???
Comment by evi— October 21, 2008 #
mampir ke blog gue ya…
http://creativezone.zxq.net
Comment by Rony~Neo— October 22, 2008 #
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
mbak….mandi….katanya lom mandi…!!!
Comment by inidanoe— October 23, 2008 #
.,”?!:;’ tanda baca!
Comment by Jerry— October 28, 2008 #
blom update yah mbak ulan ?????????
Comment by Alex— October 28, 2008 #
halo, mbak ulan….
Unique blog! Visit balik dunkz… Thanks tha tha
Comment by z03r4— October 28, 2008 #
berapa harga rujak cingur sekarang yah mbak ??????
Comment by Panda— October 30, 2008 #
lan kenalan dong!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!1
Comment by nasser— November 4, 2008 #
salam kenal mbak,
Met malem, maaf mengganggu sebentar, ini mang dari ciamis jawa barat mo bikin acara dalam rangka memperingati hari Pahlawan tanggal 10 Nopember nanti, untuk detailnya bisa dilihat disini http://shannypersonalblog.wordpress.com/2008/11/02/menyambut-hari-pahlawan/, semoga bisa bergabung dalam acara tersebut yang merupakan wujud kepedulian kita sebagai blogger terhadap perjuangan para pahlawan bangsa, kalo berkenan juga tolong untuk di infokan kepada yang lain, terima kasih, wassalam
Comment by mang shanny— November 4, 2008 #
sudah lama tak berkunjung ke tempatmu. pa cabar. ayo tulis.semangat okey!
salam hangat selalu
Comment by bluethunderheart— November 5, 2008 #
menulis tak ubahnya seperti menjadi
layaknya menjelma matahari
mencerahkan….
selamat pagi matahari!!!
Comment by ericko— November 12, 2008 #
SLM KNL MA ULAN, BLH GBNG GA NICH?
Comment by UJU— November 15, 2008 #
UJUNG JALAN GA DA TEPI
UJUNG SAYANG GA DA BATAS
UJUNG MA UJUNG JADI SATU.
Comment by UJU— November 15, 2008 #
jangan pernah katakan kamu sedang malas menulis,ya!
salam hangat selalu
Comment by bluethunderheart— November 16, 2008 #
hmmmmmmmmm….. meoongggggg… ada ikan goreng gakkk… laperrr nihhh di luar hujann..banjirrr.. hikss…
Comment by kucingkeren— November 16, 2008 #
mbaaaaakkkkkk…
Comment by nana— November 16, 2008 #
ikutan nyampah, akhirnya ada jg yang memberikuu tempat yang bisa bikin aku nulis sak karepku….
Comment by freddy— November 19, 2008 #
Ulan, mampir yah di gruda01.wordpress.com. Makasih atas inspirasinya ke wordpress.
Comment by gruda01— November 23, 2008 #
andalan tenan.
Comment by inidanoe— November 26, 2008 #
mbaaak!!!
cappucino satu!!
yang manis!!
tapi pake gula herbal!! *emang ada?!
ah, pokoknya itu << belajar egois!!
woi!!!!
lamaaaaaa!!!!!!
Comment by ZeN— November 27, 2008 #
tuhan sayang tuhanku sayang
api membara dan gumpalan es kau ciptakan
resep ilmu serta karakteristik kau sampaikan
tapi mengapa aku sering terbalik
api sering ku caci ,ku maki ,ku benci ,ku hina
saat aku butuh gumpalan es yg dingin
kadang gumpalan es kuperlakukan yg sama saat ku butuh apai
oh tuhan
maafkan kebodohanku
maafkan kecerobohanku
tuhan sayang tuhanku sayang
jadikan aku kekasihmu yg selalu
memahami kehendakmu dan takdirmu
agar aku tak terpisah oleh apapun selainmu
tuhan sayang tuhanku sayang
rangga
Comment by angger— November 28, 2008 #
hweee. . . .
mbak. . . .
sweneng bwanget liat njenengan ktawa. . . .
mwantwab bwanged. . . .
lepass. . . .!!!
Comment by inidanoe— December 5, 2008 #
huuuuhhhh….. seeeppppp
Comment by dindacute— December 6, 2008 #
Wow…mantap..tenan…bisa kita berbisnis…
Comment by suhantono— December 9, 2008 #
nulis apa aja
Comment by Cak Ngur— December 15, 2008 #
SELAMAT TAHUN BARU YA…………….. N SALAM KENAL………………
Comment by nando— January 15, 2009 #
sang gagak…
ktika sang gagak berkoak – koak…
menerjang badai hingga hinggap dan singgah di sebuah pulau ladang jagung…
sketika itu pula sang Nuri berteriak teriak…
marah dan curiga dengan si gagak..
tidak suka karena hitamnya si gagak…
tidak suka karena koar koarnya memekakan hening suasana…
tidak suka karena pandangan tajam sorot matanya..
akhirnya…
dgn mengajak seluruh selaksa laskar sang Nuri menghajar si gagak…
si gagak berusaha menjelaskan bahwa ia utusan dewa untuk mengambil ulat2 jagung..
agar ulat hilang dan jagung untuk Nuri subur…
namun si Nuri tutup mata tutup telinga tutup mulut…
tutup hati dan trs menghajar hingga sang gagak patah sayap.. tercabut bulu dan nyawanya…
akhirnya… bersorak sorailah si Nuri…
2 bulan kemudian…
ulat2 jagung semakin beranak pinak..
melahap si Jagung sak Bonggol bonggole…
tumpas telor.. habis punah pulau ladang jagung…
si Nuri Gigit jari… (jarinya tetangga jg boleh di gigit kok)
hanya memandang raga sang Gagak..
yang telah terkoyak koyak…
Comment by Anonymous— January 29, 2009 #
sang gagak…
ktika sang gagak berkoak – koak…
menerjang badai hingga hinggap dan singgah di sebuah pulau ladang jagung…
sketika itu pula sang Nuri berteriak teriak…
marah dan curiga dengan si gagak..
tidak suka karena hitamnya si gagak…
tidak suka karena koar koarnya memekakan hening suasana…
tidak suka karena pandangan tajam sorot matanya..
akhirnya…
dgn mengajak seluruh selaksa laskar sang Nuri menghajar si gagak…
si gagak berusaha menjelaskan bahwa ia utusan dewa untuk mengambil ulat2 jagung..
agar ulat hilang dan jagung untuk Nuri subur…
namun si Nuri tutup mata tutup telinga tutup mulut…
tutup hati dan trs menghajar hingga sang gagak patah sayap.. tercabut bulu dan nyawanya…
akhirnya… bersorak sorailah si Nuri…
2 bulan kemudian…
ulat2 jagung semakin beranak pinak..
melahap si Jagung sak Bonggol bonggole…
tumpas telor.. habis punah pulau ladang jagung…
si Nuri Gigit jari… (jarinya tetangga jg boleh di gigit kok)
hanya memandang raga sang Gagak..
yang telah terkoyak koyak…
Comment by Rhoe Rhoed— January 29, 2009 #
belum ada tulisan baru nih mbak??
Comment by Laki-laki Biasa— February 7, 2009 #
kepada sesiapa yg baca ni, moga minggu ini ngetop!
Comment by yunir— February 9, 2009 #
apa saja
Comment by mastein— February 10, 2009 #
tuliS APA ajah,
tapi ga pernah di baca / di bales ama empunya blog
hi..hi..hi..
Comment by nyurian— February 10, 2009 #
hhhuuuuuaaahhhhhaaaaahhhhaaaa…
*glodak, pyook*
Comment by Tommy— February 10, 2009 #
sore sudah hari
letih ku mencari ….
kawan sejati …
sulit dicariiiiii
Comment by prasetio— February 25, 2009 #
hm…
numpang liwat aja…
sambil baca2 yang di tulis bebas disini…
Comment by Bungzhu— March 8, 2009 #
mbak…salam.
wah blog-sampeyan uapiik tenan…seneng aku.
mampiro poo mbak nok blogku:
Komunitas Kuliner Arek Suroboyo.
monggo : http://kuliner-suroboyo.blogspot.com
Comment by danu— March 12, 2009 #
saat aku ingin menulis..
ku bingung tuk menulis apa..
kata2 yg hendak kutulis..
seakan sulit tuk jd kalimat yg penuh makna..
namun akhirnya.. akupun menulis…
dan inilah tulisanku.. jadi deh..!
Comment by firman— May 15, 2009 #
setiap orang.. psti ingin menulis takdirnya sendiri..
tentang apa saja.. hidup, cita dan cinta..
semua mimpi tertulis dgn indah..
penuh kebahagiaan.. dan kberhasilan..
namun.. kadang takdir yg terjadi..
tak seperti yg mrk inginkan..
memusnahkan semua harapan.. impian..
dengan berjuta luka dan kepedihan…
sebagian.. mmbuat mrk rapuh..
sebagian.. mmbuat dunia trs sempit…
sebagian lg dr mereka..
mrs tiada kekuatan tuk menatap masa depan…
jk drmu yg mengalami hal itu..
sudahkah drmu persiapkan semuanya…
bahwa drmu bkn bagin dari mrk..
yg menyerah hanya krn suatu kegagalan..
( moga yg baca, gk menyerah.. sll maju tuk meraih asa , cita dan cinta.. maju terusss ya..! sukses buat semuanya..)
Comment by firman— May 15, 2009 #
kacang…kacang…kacang goreng ^^
Comment by Rizki— May 18, 2009 #
karena gak bisa menumpukkan sampah dalam bentuk tulisan
jadi, memposisikan diri sebagai sampah aja deh *nanti kan di angkut pemulung, terus dijual, siapa tau dibeli dengan harga tinggi oleh konglomerat yang punya anak cewek cantik bgt, terus jatuh cinta ma gw, kemudian direstui, nikah deh* he2…
barter link jeng…
Comment by zulhaq— May 21, 2009 #
ulan. menarik beud crita2nya….
tersentuh? pasti. tapi apa hanya bisa begini kemudian>?
tidak bukan? aku rasa pean orang yang cerdas, pny keberanian, dan yang paling membuat q kagum adlh pean bukan seorang pendendam. jika pun iya, pean tidak akan menampakkannya kepada orang. heran, apa itu profil pean yang sesungguhnya? thanks……..
Comment by jubah keadilan— June 12, 2009 #
Mbak ulan dongakke aku ben iso nulis sing apik koyo mbak ulan yooo………..Wis ngono wae …..
Matur nuwun
Comment by Pe2— July 18, 2009 #
mo tulis pa y???? lam knl ya..
sneng mampir k blog mu 🙂 🙂
Comment by vanzrock— July 30, 2009 #
numpang ngerokok aaahhh…
Comment by bedhesbiroe— September 15, 2009 #
congratz ya mbak ulan, dah jadi salah satu pilihan blog review di majalah wanita. ijin ya, blog ini langsung ak link. thx a lot
Comment by lina— October 8, 2009 #
apa nama women magz-nya…. Lina….???
Comment by bedhesbiroe— October 8, 2009 #
majalah chic mbak.. aq uda baca..
Comment by gadiz kelana— October 14, 2009 #
mbak ulan….. tulisannya tob2 banget dah
Comment by Kangkung Genjer— October 18, 2009 #
saya adalah …
lupa euy
Comment by warm— December 2, 2009 #
ini blognya orang jowo ya? koq pada ngobrol jowo sih….
Comment by firmatha— December 14, 2009 #
saLam kenaL…
Comment by Hari Mulya— December 16, 2009 #
gak bisa komen di posting
isinya puisi semua…
Comment by vmancer— December 21, 2009 #
nulis apa yaH? oh iyh,,, kenapa sering posting puisi semua yah? gk yg laen gtu? hehe
Comment by hanif— December 21, 2009 #
Ditunggu update terbarunya….
Comment by buderfly— January 18, 2010 #
apa ya??? maunya sih ngalor-ngidul aja… btw kalo udah ngetik malah bingung mau bikin apa… ????
Comment by alian— February 24, 2010 #
Oke, saya cuman mau ninggalin jejak lagi di sini… 😆
Comment by Asop— April 7, 2010 #
jualan kaos disini bole? banyak orang disini keliatannya…
Comment by angkatiga— April 16, 2010 #
headernya gantiiiiiiiiiiiiiiii……… huuuuwaaaaaaaaa…..
Comment by angkatiga— April 29, 2010 #
hai ulan.. salam kenal yaa 🙂 saya baru pertama kali mampir di blog kamu.. baru baca satu artikel langsung “hehehehe”, artikel kedua “hihihi bisa aja kamu”
Comment by beth— May 1, 2010 #
Ikutan nulis ah, supaya banyak teman aja, supaya kapan-kapan yang laen juga berkunjung ke blog saya.
Saya pengen belajar nulis, boleh yah nulis apapun yang saya mau disini.
saya sebagai pemula mengundang rekan-rekan semuanya untuk mengunjungi blog saya yang emang belum tertata rapih, tapi saya yakin bikin asik.
terima kasih
Comment by anto— May 11, 2010 #
header nya ganti lagi… lilin…???
Comment by angkatiga— June 19, 2010 #
k…..a….n….g…..e…..n!!!!
Comment by aimeebeauty— September 2, 2010 #
hehe, terima kasih sudah berkunjung ke blog saya :p. ahh, hidup itu memang indah. walaupun dalam hidup saya ternyata lebih banyak hal yang menjengkelkan. terkadang saya merasa kita harus benar2 menikmati hidup, tp terkadang hidup juga bener2 kaya pain in the ass.. tp mungkin benar saja, mungkin hanya anda yang punya hidup selengkap itu.. :p
Comment by maur si caur— September 19, 2010 #
tukeran link yuk..
newbie ini… ^_^
Comment by vania azalia— September 25, 2010 #
Media Hati |Tasawuf Tips Islam Pengetahuan Download
Comment by riphqi— October 27, 2010 #
dek…tulisannya bagus2…jadi ngiri…..
Comment by penuhingintahu— November 4, 2010 #
cepat sembuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuhhhhhhhh……..
Comment by angkatiga— November 6, 2010 #
CCCCCCCCCCCCAAAAAAAAAAAAAAAPPPPPPPPPPPPPPPEEEEEEEEEEEEEEEEEE
DDDDDDDDDDDDDDDDEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEHHHHHHHHHHHHHHHHHH……..
begini gini aja………..nga pernah ada perubahan
puuuuuuuusssssssssssssssssssssssssssiiiiiiiiiiiiiiiiiinnnnnnnnnnggggggggggggggggggggg
makassssssssssihhhhyaaaa…. boleh nulis……………..
Comment by eka— November 8, 2010 #
…………..amburadulllllll…………
…………..pontaaaanggggggggg pantiiiiiinnngggggggggggg…………
………gggonnnjaaaaanngggg…gaaannjjjiiiiiinnnggggggggggg…….
…………….luuuunnnnttaaaaaanggggggggg lannnttuuuunngggggggg…..
HHHHHHHHHHHHHHHAAAAAAAAAAAAAAAAA……………
hahahahahahaha………….
hhhiiiihiiiihiiiihhhihihihihihih,,,,,,,,
puuuuiiinggg tuuuuinnngggg tuuuuiiiinggg……..
Comment by eka— November 8, 2010 #
kepengen……..ggggiiiiiiiiilllllllllllllaaaaaaaaaaaaaaaa !!!!!!!!
Comment by eka— November 8, 2010 #
selamat hari ibuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu…..
Comment by angkatiga— December 21, 2010 #
bleh tnx pndapat gk? tntang cinta itu? n k mau tanyxk apa bleh kta mncintai yg bkan hbngan drah, tp kta saudaraan? truz k hrus gmn? pa ku tnggalin aj, y1! tp k dha trlanjut cynk ama dia? y y y y y. susah y untuk cri cinta yg sejati n indah? hhhmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm. mgomng2 ku lg carik nih? cwok yg cccuoool bnget, tp gk pnghianat kayak kucinng aja. yakan, betul gk omngan ku. mngkin aja no. di mn sih carik nx? apa harus di kbun bnatang y?dsana kan hwan nx rjin n sopan, tau praturan lg. tp tuh kan hwan, andai kyak apa yg aku ingin kan pasti senang. disini ada cwok tp snsitif orang nx. hmmmmmmmmmmmmmm susah_ kali y. daftar dong cpa gtu? hahahaha. mngkin ku udah dibtain cinta y? hmmmmm. soswwwiiit bangt. apa lg hari ntal ku mlu krna ku hnx di ksik kesedhan. mngkin blum jodoh y?………………………………………………………….
Comment by sevi roro ayu cantyka— February 19, 2011 #
i cwint mt m km tp np kyaknya cucah d ktin km k cyank cyank dn cyank m km ok my love you to gk kn prn d lg cwewk slain km ok
Pembelajaran Kooperatif & Kompetitif
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN KOMPETITIF
DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS
Oleh:
Rahmat Aziz, M.Si
dipublikasikan pada jurnal:
MADRASAH, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar,
Vol 1, No 1, Juli-Desember 2008
Abstrak
Both cooperative and competitive methods are influence the student creativity. However, base on the research study the cooperative methods understood is more effective than competitive methods in developing creativity student. Therefore, using both methods should be tried in learning process in classes.
Urgensi pengembangan kreativitas
Kreativitas merupakan aspek yang sangat penting dan berharga dalam setiap usaha manusia, sebab melalui kreativitas akan dapat ditemukan dan dihasilkan berbagai teori, pendekatan, dan cara baru yang sangat bermanfaat bagi kehidupan. Tanpa adanya kreativitas, kehidupan akan lebih merupakan suatu yang bersifat pengulangan terhadap pola-pola yang sama (Sternberg, 1992;. Menurut Juan Huarte (dalam Wahab, 2006) kreativitas merupakan jenis kecendikiaan tertinggi pada umat manusia yang tidak dimiliki oleh makhluk lain.
Kreativitas dapat dipahami dengan pendekatan process, product, person, dan press (Rhodes, 1961). Namun pengukuran yang banyak dilakukan para ahli hanya dilakukan pada ketiga aspek saja yaitu aspek process, product dan person (Eysenk, 1993; Simonton, 2003; Michael, 2001; Salsedo, 2006) sedangkan aspek press diartikan sebagai usaha untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pada pengembangan kreativitas anak (Vidal, 2005), baik di lingkungan masyarakat (Chuang, 2007), lingkungan keluarga (Chan, 2005), maupun lingkungan sekolah (King, 2007). Sekolah merupakan aspek yang sangat strategis dalam mengembangkan kreativitas siswa (Munandar, 1999).
Pengembangan kreativitas biasa dilakukan dengan dua cara yaitu 1) memberikan pelatihan yang berhubungan dengan kreativitas kemudian mengukur secara langsung perubahan yang terjadi akibat perlakuan tersebut seperti dilakukan oleh Gendrof (1996), 2) memadukan suatu perlakuan dalam pelajaran tertentu kemudian mengukur tingkat kreativitasnya sebagai dampak pengiring (nurturant effect) dari suatu proses pembelajaran, cara ini telah dilakukan oleh banyak peneliti antara lain Teo & Tan, (2005).
Kenyataan yang ada pada saat ini menunjukkan bahwa pendidikan di Indonesia lebih berorientasi pada hasil yang bersifat pengulangan, penghapalan, dan pencarian satu jawaban yang benar terhadap soal-soal yang diberikan. Proses-proses pemikiran tingkat tinggi termasuk berpikir kreatif jarang sekali dilatihkan (Joni, 1992). Demikian juga dengan kemampuan menulis siswa. Hasil temuan Wati (2005) menyatakan bahwa tingkat kemampuan menulis siswa berada pada kategori rendah, salah satu faktor yang diduga menjadi penyebabnya adalah proses pembelajaran di kelas yang kurang variatif.
Saat ini kebutuhan akan pengembangan kreativitas dirasakan sudah sangat mendesak karena kreativitas sangat penting baik untuk pribadi maupun sosial. Sehubungan dengan itu peranan orangtua, guru, dan masyarakat sangat menentukan bagi keberhasilan pembinaan dan pengembangan kreativitas siswa, karena kreativitas merupakan suatu potensi yang akan berkembang bila siswa berada dalam lingkungan yang kondusif (Sternberg & Lubart, 1995).
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengembangan kreativitas menjadi suatu keniscayaan untuk segera dilakukan dan pada konteks inilah pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dan strategis dalam pengembangan kreativitas siswa. Tujuan pendidikan menurut Munandar (1999) adalah menyediakan lingkungan yang memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan bakat dan kemampuannya secara optimal sesuai dengan kebutuhan pribadi dan masyarakat sekitarnya, karena itu pendidikan bertanggung jawab untuk memandu dan mengembangkan potensi kreatif yang dimiliki siswa.
Model Kooperatif dan Kompetitif sebagai Alternatif
Teori tentang kooperatif dan kompetitif pertama kali dikembangkan oleh Morton Deutsch pada tahun 1949 dalam bukunya “Theory of cooperative and competitive”. Teori ini digunakan untuk menjelaskan cara menangani masalah yang berhubungan dengan konflik sosial, kemudian pada pertengahan tahun 80-an teori tersebut dikembangkan oleh David Johnson dan kawan-kawan ketika menjelaskan masalah pembelajaran di kelas, yang kemudian terkenal dengan konsep cooperative learning.
Menurut Deutsch dan Coleman (2000) teori tentang kooperatif dan kompetitif mempunyai dua gagasan pokok yang berhubungan dengan jenis saling ketergantungan dalam aspek tujuan dan jenis tindakan yang dilakukan seseorang. Dalam praktek pembelajaran di kelas, David Johnson dan Roger Johnson adalah dua orang saudara yang mengelaborasi teori tentang kooperatif dan kompetitif, dalam menjelaskan teorinya Johnson & Johnson (1994) mengelaborasi menjadi tiga jenis metode yaitu kooperatif yang dicirikan dengan adanya tujuan dan saling ketergantungan, kompetitif adanya tujuan tapi tidak ada ketergantungan, dan individualistik yang dicirikan dengan tidak adanya tujuan dan tidak ada saling ketergantungan antar individu.
Situasi yang kompetitif dicirikan dengan adanya sikap negatif dalam hal ketergantungan, dimana ketika seseorang menang, maka yang lain berarti kalah. Dalam situasi belajar, siswa akan mandiri dan bekerja sendiri dalam mencapai kesuksesan, sehingga kesuksesan dan kegagalan seseorang tidak akan berpengaruh terhadap kelompoknya. Sebaliknya dalam situasi yang kooperatif, interaksi dicirikan dengan adanya saling ketergantungan antar individu. Dalam situasi belajar di kelas, skor yang di peroleh seorang individu akan mempengaruhi skor terhadap kelompoknya, sehingga seorang individu akan bertanggung jawab terhadap keberhasilan dan kegagalan kelompok.
Selanjutnya, dalam menjelaskan pembelajaran kooperatif Johnson & Johnson (1992) menyebutkan adanya lima ciri pokok yaitu: 1) adanya saling ketergantungan positif, 2) adanya interaksi tatap muka, 3) adanya akuntabilitas individual, 4) adanya ketrampilan menjalin hubungan antar pribadi, 5) adanya evaluasi proses kelompok. Dalam praktek pengajaran di kelas, metode kooperatif terdiri dari beberapa teknik. Dalam penelitian ini istilah kooperatif dimaksudkan sebagai suatu metode yang mengandung unsur-unsur kerjasama, saling berbagi, dan sikap empati antar anggota kelompok.
Selanjutnya menurut Johnson & Johnson (1994) ada beberapa anggapan yang tidak selamanya benar, yang biasa dijadikan alasan digunakannya metode kompetitif dalam praktek pembelajaran, diantara anggapan tersebut adalah: 1) Masyarakat kita penuh dengan suasana kompetitif, karena itu siswa harus dipersiapkan untuk menghadapi keadaan ini; 2) Prestasi, sukses, penampilan yang terhormat, ambisi, menjadi pemimpin yang hebat, dan lain sebagainya semuanya berhubungan dengan kompetisi dengan yang lain; 3) Kompetisi membangun karakter dan memperkuat para siswa untuk hidup dalam dunia nyata; 4) Para siswa lebih berhubungan dengan situasi kompetitif; dan 5) Kompetisi mampu membangun percaya diri dan harga diri.
Demikian pula dengan metode kompetitif, ada beberapa anggapan yang biasa dijadikan alasan digunakannya metode kooperatif dalam praktek pembelajaran, diantaranya adalah: 1) Pada pembelajaran kooperatif semua siswa harus kerjasama dan dilarang bekerja secara sendiri-sendiri; 2) Kooperatif akan memperbudak siswa berbakat, sedangkan siswa yang bodoh akan menikmatinya; 3) Siswa yang tidak memberikan kontribusi terhadap kelompok akan diberi hukuman; 4) Kooperatif akan memunculkan adanya banyak siswa yang tidak mau bekerja tapi mereka tetap mendapat manfaat dari kerja kelompoknya; 5) Kooperatif akan menjadikan siswa mempelajari sesuatu yang dianggap mudah saja sementara yang sulit akan ditinggalkan; dan 6) Kooperatif akan menghilangkan identitas pribadi karena kekuatan kelompok akan menjadi penghalang untuk berkembang.
Perbedaan Kooperatif dan Kompetitif
Penelitian tentang kooperatif dan kompetitif telah banyak dilakukan, diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Anderson & Morrow (1995) menemukan adanya perbedaan antara metode kooperatif dan kompetitif dalam meningkatkan agresivitas, perintah yang bernuansa kompetitif lebih meningkatkan agresivitas pada anak. Lanzetta & English (1991) menemukan bahwa metode kompetitif dan kooperatif mampu menimbulkan reaksi emosional yang berbeda pada subjek penelitian.
Penelitian tentang metode kooperatif dalam bidang bahasa dilakukan oleh Steven, Slavin, & Farnish (1991) yang menemukan bahwa metode kooperatif sangat efektif dalam menemukan gagasan pokok dalam suatu paragraf. Supratman (2001), menemukan bahwa metode kooperatif mampu meningkatkan motivasi belajar pada bidang studi geografi. Hal ini disebabkan karena dalam suasana kooperatif terjadi saling pemberian motivasi diantara anggota kelompok siswa.
Penelitian yang membandingkan antara metode kooperatif dan kompetitif telah dilakukan diantaranya adalah penelitian Tjosvold, Leung, & Johnson (2000), menemukan bahwa orang-orang Cina yang dikategorikan berbudaya kolektivistik dalam menghadapi konflik cenderung menggunakan pendekatan kooperatif dibanding kompetitif. Penelitian Glazer (1986) menemukan bahwa metode kooperatif lebih mampu meningkatkan motivasi pada anak-anak, hal ini disebabkan karena adanya saling memberi dukungan sesama teman. Penelitian Featherstone (1986) menemukan bahwa metode kooperatif mampu meningkatkan prestasi dalam setiap level akademik, hal ini bisa dijelaskan karena siswa yang berprestasi rendah dapat memberi kontribusi terhadap kelompoknya dan ia mempunya pengalaman untuk sukses. Selain itu Slavin (1997) menyebutkan metode kooperatif juga mampu meningkatkan hubungan interpersonal antar siswa yang berbeda latar belakang, baik dari aspek jenis kelamin, suku, agama, dan status sosial ekonomi.
Penelitian yang menghubungkan antara metode kooperatif dan kompetitif dengan kreativitas telah dilakukan oleh Torrence (1974) yang menemukan bahwa lingkungan negatif dapat berpengaruh negatif terhadap perkembangan dan ekspresi berfikir kreatif. Selanjutnya ia menyatakan bahwa lingkungan yang didalamnya terdapat pengajaran terhadap cara berfikir, penghargaan dan kompetisi dapat meningkatkan berfikir kreatif.
Penelitian Ward (1969) menemukan bahwa terdapat pengaruh konteks fisik (lingkungan) terhadap kecepatan seseorang untuk menghasilkan suatu gagasan. Kecepatan menghasilkan gagasan adalah salah satu dari indikator tingginya kreativitas seseorang. Penelitian sejenis dilakukan oleh Amabile & Gitomer (1984), yang menyatakan bahwa kreativitas dipengaruhi oleh kondisi ketika seorang anak mempunyai kesempatan untuk memilih. Penelitian Simonton (1975) menyatakan bahwa situasi kompetitif mempunyai pengaruh negatif terhadap performance kreativitas. Pendapat ini berbeda dengan Sternberg (1995) yang menyatakan bahwa lingkungan yang kooperatif dan kompetitif dapat meningkatkan kreativitas.
Berbeda halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Okebukola (1995), ia menemukan bahwa tidak ada perbedaan performance pada siswa yang dikondisikan dengan kooperatif dan kompetitif. Satu temuan yang menarik ternyata siswa yang dikondisikan dalam situasi kooperatif sekaligus kompetitif mempunyai performance yang lebih baik dibanding dengan siswa yang hanya dikondisikan dalam situasi kooperatif atau kompetitif saja.
Hasil serupa ditemukan dalam penelitian terbaru yang dilakukan oleh Tauer & Harackiewicz (2004) menemukan bahwa tidak adanya perbedaan pengaruh antara metode kooperatif dan kompetitif dalam hal peningkatan motivasi intrinsik dan performance. Ditemukan perbedaan ketika subjek dikondisikan dalam situasi yang kooperatif sekaligus kompetitif. Menurut mereka hal ini membuktikan bahwa baik metode kooperatif maupun kompetitif mempunyai aspek positif dalam meningkatkan suatu performance.
Pendapat berbeda dikemukakan berdasarkan hasil kajian yang dilakukan Johnson, Johnson, Holubee (1998) yang menemukan bahwa setidaknya ada tiga keuntungan besar dari pelaksanaan metode kooperatif, yaitu:
1. Adanya usaha yang lebih kuat dalam mencapai prestasi, hal ini dicirikan dengan adanya kemampuan berupa pencapaian prestasi belajar yang baik, kemampuan untuk mengingat lebih baik, adanya motivasi intrinsik, dan sebagainya.
2. Adanya hubungan yang lebih positif antar siswa, hal ini dicirikan dengan adanya sikap saling menjaga dan komitmen terhadap hubungan, saling mendukung secara sosial dan akademik, pengakuan terhadap keberagaman, dan sebagainya.
3. Adanya kondisi psikologis yang lebih sehat, yang dicirikan dengan adanya kemampuan untuk penyesuaian diri secara umum, pengembangan kekuatan ego, pengembangan sosial, dan sebagainya.
Perbedaan kooperatif dan kompetitif dalam konteks kreativitas telah dikemukakan oleh Munandar (1999) yang mengutip proses eksperimen yang membandingkan sekelompok siswa dalam membuat suatu kolase. Pada kelompok kooperatif, siswa disuruh membuat kolase tanpa diberitahu sebelumnya ada pemberian hadiah bagi yang kolasenya paling baik, sedangkan pada kelompok kompetitif, sebelumnya diberitahukan bahwa tiga kelompok yang kolasenya paling baik akan mendapat hadiah. Hasilnya ternyata kelompok kooperatif lebih kreatif dalam membuat kolase.
Dari berbagai hasil kajian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa baik metode kooperatif maupun metode kompetitif akan mempunyai pengaruh dalam pengembangan kreativitas, dan dari hasil kajian terhadap berbagai hasil penelitian di temukan adanya kecenderungan bahwa metode kooperatif diduga lebih efektif dalam meningkatkan kreativitas dibanding dengan metode kompetitif. Karena itu penggunaan kedua model pembelajaran tersebut layak dicoba untuk praktekan dalam proses pembelajaran di kelas.
Daftar Pustaka
Chan, D.W. (2005). Family environtment and talent development of Chinese gifted student in Hongkong, Gifted Child Quarterly, 49, 3, 211-221
Chuang, L.M. (2007). The social psychology of creativity and innovation: Process theory perspective, Social Behavior and Personality, 35, 7, 875-887
Coleman, P.T., Deutsch, M., (2000) “Some Guidelines for Developing a Creative Approach to Conflict”, in Coleman &, Deutsch, (eds.) The Hand Book of Conflict Resolution: Theory and Practice, John Willey & Sons, Inc,
Deutsch, M., & Coleman, P.T., (2000) “Cooperation and Competition”, in Coleman &, Deutsch (eds.) The Handbook of Conflict Resolution: Theory and Practice, John Willey & Sons, Inc,
Eysenk, H. (1993). Creativity and personality: a theoretical perspective, Psychological Inquiry, 4, 147-178
Glasser, W.(1986). Control Theory in The Classroom, New York: Harver and Row, Inc
Johnson, D.W., & Johnson, R., (1994), learning Together and Alone: Coopereative, Competitive, and individualistic, Englewood Cliff N.J,: Prentice Hall, inc
Johnson, D.W., Johnson, R., & Holubec, E., (1993) Cooperation in The Classroom, Edina, Minn: Interaction Book Company
Joni, T.R. (1992). Memicu Perbaikan Pendidikan melalui Kurikulum. Basis, No.07-08, 49, 41-48
Joyce, M., & Weil, J. (2000). Models of Teaching, Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice-Hall, Inc.
King, N. (2007). Developing imagination, creativity, and literacy through collaborative storymaking: a way of knowing, Harvard Educational Review, 77, 2, 204-227
Lanzetta, J.T. & English, B.G. (1991). Expectations of cooperation and competition and their effects of observers vicarious emotional responses, Journal of Personality & Social Psychology, April 56 (4), 543-554
Lie, A. (2004). Cooperative Learning, Memperaktikkan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas, Jakarta: Gramedia
Michael, K.Y. (2001). The effect of computer simulation activity versus a hands-on activity on product creativity in technology education, Journal of Technology Education, 13, 1, 31-43
Munandar, S.C.U. (1999). Kreativitas dan Keberbakatan, Strategi Mewujudkan Potensi Kreatif dan Bakat, Jakarta: Gramedia
Okebukola, P.A., (1995), Impact of Extended Cooperative and Competitive Relationships on the Performance of Student in Science, Human Relations, 39, 7, 673-682
Rhodes, M. (1961). An Analysis of Creativity, in: Isaken (editor), Frontiers of Creativity Research, Beyond The Basic, Buffalo, New York: Bearly, Ltd
Salsedo, J. (2006). Using implicit and explicit theories of creativity to develop a personality measure for assessing creativity, Dissertation, New York: Department of Psychology at Fordham University
Simonton, D. (2003). Scientific creativity as constrained stochastic behavior, The integration of product, person, and process perspective, Psychological Buletin, 129, 475-494
Slavin, R.E. (1997). Educational Psychology: Theory and Practice, Boston: Allyn & Bacon
Sternberg, R. (1992). Cognitive Approach to Intelligence, In B.B Wolman (Eds), Handbook of Intelligence: Theories, Measurement, And Application, New York: John Willey and Sons
Sternberg, R.J., & Lubart, T.I. (1995). Defying The Crowd, Cultivating Creativity in a Cultural of Conformity, New York: A Division of Simon & Schuster Inc
Stevens, R.j., Slavin, R.E., & Farnish, A.M., (1991), The Effect of Cooperative Learning and Direct Instruction in Reading Comprehension Strategies on Main Idea Identification, Journal of Personality & Social Psychology, Mar 83 ( 1), 8-16
Supraptaman, (2001), Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Geografi Melalui Pendekatan Cooperative Learning, Pelangi Pendidikan, 4 (1), 22-24
Tauer, J.M., & Harackiewicz, J.M., (2004), The effect of cooperation and competition on intrinsic motivation and performance, Journal of Personality & Social Psychology, 86 (6) Jun, 849-861
Tjosvold, D., Leung, K., & Johnson, D.W., (2000), “Cooperative and Competitive Conflict in China” in Coleman &, Deutsch (eds.) The Hand Book of Conflict Resolution: Theory and Practice, John Willey & Sons, Inc,
Vidal, R., (2005). Creativity for operational researchers, Investigacao Operacional, 25, 1-24
Wahab, A. (2006). Isu Linguistik, Pengajaran Bahasa dan Sastra, Surabaya: Airlangga University Press
Wati, S. (2005). Penerapan model sinektik dalam meningkatkan kreativitas menulis, Disertasi, Bandung: Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan IndonesiaPembelajaran Kooperatif & Kompetitif
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN KOMPETITIF
DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS
Oleh:
Rahmat Aziz, M.Si
dipublikasikan pada jurnal:
MADRASAH, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar,
Vol 1, No 1, Juli-Desember 2008
Abstrak
Both cooperative and competitive methods are influence the student creativity. However, base on the research study the cooperative methods understood is more effective than competitive methods in developing creativity student. Therefore, using both methods should be tried in learning process in classes.
Urgensi pengembangan kreativitas
Kreativitas merupakan aspek yang sangat penting dan berharga dalam setiap usaha manusia, sebab melalui kreativitas akan dapat ditemukan dan dihasilkan berbagai teori, pendekatan, dan cara baru yang sangat bermanfaat bagi kehidupan. Tanpa adanya kreativitas, kehidupan akan lebih merupakan suatu yang bersifat pengulangan terhadap pola-pola yang sama (Sternberg, 1992;. Menurut Juan Huarte (dalam Wahab, 2006) kreativitas merupakan jenis kecendikiaan tertinggi pada umat manusia yang tidak dimiliki oleh makhluk lain.
Kreativitas dapat dipahami dengan pendekatan process, product, person, dan press (Rhodes, 1961). Namun pengukuran yang banyak dilakukan para ahli hanya dilakukan pada ketiga aspek saja yaitu aspek process, product dan person (Eysenk, 1993; Simonton, 2003; Michael, 2001; Salsedo, 2006) sedangkan aspek press diartikan sebagai usaha untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pada pengembangan kreativitas anak (Vidal, 2005), baik di lingkungan masyarakat (Chuang, 2007), lingkungan keluarga (Chan, 2005), maupun lingkungan sekolah (King, 2007). Sekolah merupakan aspek yang sangat strategis dalam mengembangkan kreativitas siswa (Munandar, 1999).
Pengembangan kreativitas biasa dilakukan dengan dua cara yaitu 1) memberikan pelatihan yang berhubungan dengan kreativitas kemudian mengukur secara langsung perubahan yang terjadi akibat perlakuan tersebut seperti dilakukan oleh Gendrof (1996), 2) memadukan suatu perlakuan dalam pelajaran tertentu kemudian mengukur tingkat kreativitasnya sebagai dampak pengiring (nurturant effect) dari suatu proses pembelajaran, cara ini telah dilakukan oleh banyak peneliti antara lain Teo & Tan, (2005).
Kenyataan yang ada pada saat ini menunjukkan bahwa pendidikan di Indonesia lebih berorientasi pada hasil yang bersifat pengulangan, penghapalan, dan pencarian satu jawaban yang benar terhadap soal-soal yang diberikan. Proses-proses pemikiran tingkat tinggi termasuk berpikir kreatif jarang sekali dilatihkan (Joni, 1992). Demikian juga dengan kemampuan menulis siswa. Hasil temuan Wati (2005) menyatakan bahwa tingkat kemampuan menulis siswa berada pada kategori rendah, salah satu faktor yang diduga menjadi penyebabnya adalah proses pembelajaran di kelas yang kurang variatif.
Saat ini kebutuhan akan pengembangan kreativitas dirasakan sudah sangat mendesak karena kreativitas sangat penting baik untuk pribadi maupun sosial. Sehubungan dengan itu peranan orangtua, guru, dan masyarakat sangat menentukan bagi keberhasilan pembinaan dan pengembangan kreativitas siswa, karena kreativitas merupakan suatu potensi yang akan berkembang bila siswa berada dalam lingkungan yang kondusif (Sternberg & Lubart, 1995).
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengembangan kreativitas menjadi suatu keniscayaan untuk segera dilakukan dan pada konteks inilah pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dan strategis dalam pengembangan kreativitas siswa. Tujuan pendidikan menurut Munandar (1999) adalah menyediakan lingkungan yang memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan bakat dan kemampuannya secara optimal sesuai dengan kebutuhan pribadi dan masyarakat sekitarnya, karena itu pendidikan bertanggung jawab untuk memandu dan mengembangkan potensi kreatif yang dimiliki siswa.
Model Kooperatif dan Kompetitif sebagai Alternatif
Teori tentang kooperatif dan kompetitif pertama kali dikembangkan oleh Morton Deutsch pada tahun 1949 dalam bukunya “Theory of cooperative and competitive”. Teori ini digunakan untuk menjelaskan cara menangani masalah yang berhubungan dengan konflik sosial, kemudian pada pertengahan tahun 80-an teori tersebut dikembangkan oleh David Johnson dan kawan-kawan ketika menjelaskan masalah pembelajaran di kelas, yang kemudian terkenal dengan konsep cooperative learning.
Menurut Deutsch dan Coleman (2000) teori tentang kooperatif dan kompetitif mempunyai dua gagasan pokok yang berhubungan dengan jenis saling ketergantungan dalam aspek tujuan dan jenis tindakan yang dilakukan seseorang. Dalam praktek pembelajaran di kelas, David Johnson dan Roger Johnson adalah dua orang saudara yang mengelaborasi teori tentang kooperatif dan kompetitif, dalam menjelaskan teorinya Johnson & Johnson (1994) mengelaborasi menjadi tiga jenis metode yaitu kooperatif yang dicirikan dengan adanya tujuan dan saling ketergantungan, kompetitif adanya tujuan tapi tidak ada ketergantungan, dan individualistik yang dicirikan dengan tidak adanya tujuan dan tidak ada saling ketergantungan antar individu.
Situasi yang kompetitif dicirikan dengan adanya sikap negatif dalam hal ketergantungan, dimana ketika seseorang menang, maka yang lain berarti kalah. Dalam situasi belajar, siswa akan mandiri dan bekerja sendiri dalam mencapai kesuksesan, sehingga kesuksesan dan kegagalan seseorang tidak akan berpengaruh terhadap kelompoknya. Sebaliknya dalam situasi yang kooperatif, interaksi dicirikan dengan adanya saling ketergantungan antar individu. Dalam situasi belajar di kelas, skor yang di peroleh seorang individu akan mempengaruhi skor terhadap kelompoknya, sehingga seorang individu akan bertanggung jawab terhadap keberhasilan dan kegagalan kelompok.
Selanjutnya, dalam menjelaskan pembelajaran kooperatif Johnson & Johnson (1992) menyebutkan adanya lima ciri pokok yaitu: 1) adanya saling ketergantungan positif, 2) adanya interaksi tatap muka, 3) adanya akuntabilitas individual, 4) adanya ketrampilan menjalin hubungan antar pribadi, 5) adanya evaluasi proses kelompok. Dalam praktek pengajaran di kelas, metode kooperatif terdiri dari beberapa teknik. Dalam penelitian ini istilah kooperatif dimaksudkan sebagai suatu metode yang mengandung unsur-unsur kerjasama, saling berbagi, dan sikap empati antar anggota kelompok.
Selanjutnya menurut Johnson & Johnson (1994) ada beberapa anggapan yang tidak selamanya benar, yang biasa dijadikan alasan digunakannya metode kompetitif dalam praktek pembelajaran, diantara anggapan tersebut adalah: 1) Masyarakat kita penuh dengan suasana kompetitif, karena itu siswa harus dipersiapkan untuk menghadapi keadaan ini; 2) Prestasi, sukses, penampilan yang terhormat, ambisi, menjadi pemimpin yang hebat, dan lain sebagainya semuanya berhubungan dengan kompetisi dengan yang lain; 3) Kompetisi membangun karakter dan memperkuat para siswa untuk hidup dalam dunia nyata; 4) Para siswa lebih berhubungan dengan situasi kompetitif; dan 5) Kompetisi mampu membangun percaya diri dan harga diri.
Demikian pula dengan metode kompetitif, ada beberapa anggapan yang biasa dijadikan alasan digunakannya metode kooperatif dalam praktek pembelajaran, diantaranya adalah: 1) Pada pembelajaran kooperatif semua siswa harus kerjasama dan dilarang bekerja secara sendiri-sendiri; 2) Kooperatif akan memperbudak siswa berbakat, sedangkan siswa yang bodoh akan menikmatinya; 3) Siswa yang tidak memberikan kontribusi terhadap kelompok akan diberi hukuman; 4) Kooperatif akan memunculkan adanya banyak siswa yang tidak mau bekerja tapi mereka tetap mendapat manfaat dari kerja kelompoknya; 5) Kooperatif akan menjadikan siswa mempelajari sesuatu yang dianggap mudah saja sementara yang sulit akan ditinggalkan; dan 6) Kooperatif akan menghilangkan identitas pribadi karena kekuatan kelompok akan menjadi penghalang untuk berkembang.
Perbedaan Kooperatif dan Kompetitif
Penelitian tentang kooperatif dan kompetitif telah banyak dilakukan, diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Anderson & Morrow (1995) menemukan adanya perbedaan antara metode kooperatif dan kompetitif dalam meningkatkan agresivitas, perintah yang bernuansa kompetitif lebih meningkatkan agresivitas pada anak. Lanzetta & English (1991) menemukan bahwa metode kompetitif dan kooperatif mampu menimbulkan reaksi emosional yang berbeda pada subjek penelitian.
Penelitian tentang metode kooperatif dalam bidang bahasa dilakukan oleh Steven, Slavin, & Farnish (1991) yang menemukan bahwa metode kooperatif sangat efektif dalam menemukan gagasan pokok dalam suatu paragraf. Supratman (2001), menemukan bahwa metode kooperatif mampu meningkatkan motivasi belajar pada bidang studi geografi. Hal ini disebabkan karena dalam suasana kooperatif terjadi saling pemberian motivasi diantara anggota kelompok siswa.
Penelitian yang membandingkan antara metode kooperatif dan kompetitif telah dilakukan diantaranya adalah penelitian Tjosvold, Leung, & Johnson (2000), menemukan bahwa orang-orang Cina yang dikategorikan berbudaya kolektivistik dalam menghadapi konflik cenderung menggunakan pendekatan kooperatif dibanding kompetitif. Penelitian Glazer (1986) menemukan bahwa metode kooperatif lebih mampu meningkatkan motivasi pada anak-anak, hal ini disebabkan karena adanya saling memberi dukungan sesama teman. Penelitian Featherstone (1986) menemukan bahwa metode kooperatif mampu meningkatkan prestasi dalam setiap level akademik, hal ini bisa dijelaskan karena siswa yang berprestasi rendah dapat memberi kontribusi terhadap kelompoknya dan ia mempunya pengalaman untuk sukses. Selain itu Slavin (1997) menyebutkan metode kooperatif juga mampu meningkatkan hubungan interpersonal antar siswa yang berbeda latar belakang, baik dari aspek jenis kelamin, suku, agama, dan status sosial ekonomi.
Penelitian yang menghubungkan antara metode kooperatif dan kompetitif dengan kreativitas telah dilakukan oleh Torrence (1974) yang menemukan bahwa lingkungan negatif dapat berpengaruh negatif terhadap perkembangan dan ekspresi berfikir kreatif. Selanjutnya ia menyatakan bahwa lingkungan yang didalamnya terdapat pengajaran terhadap cara berfikir, penghargaan dan kompetisi dapat meningkatkan berfikir kreatif.
Penelitian Ward (1969) menemukan bahwa terdapat pengaruh konteks fisik (lingkungan) terhadap kecepatan seseorang untuk menghasilkan suatu gagasan. Kecepatan menghasilkan gagasan adalah salah satu dari indikator tingginya kreativitas seseorang. Penelitian sejenis dilakukan oleh Amabile & Gitomer (1984), yang menyatakan bahwa kreativitas dipengaruhi oleh kondisi ketika seorang anak mempunyai kesempatan untuk memilih. Penelitian Simonton (1975) menyatakan bahwa situasi kompetitif mempunyai pengaruh negatif terhadap performance kreativitas. Pendapat ini berbeda dengan Sternberg (1995) yang menyatakan bahwa lingkungan yang kooperatif dan kompetitif dapat meningkatkan kreativitas.
Berbeda halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Okebukola (1995), ia menemukan bahwa tidak ada perbedaan performance pada siswa yang dikondisikan dengan kooperatif dan kompetitif. Satu temuan yang menarik ternyata siswa yang dikondisikan dalam situasi kooperatif sekaligus kompetitif mempunyai performance yang lebih baik dibanding dengan siswa yang hanya dikondisikan dalam situasi kooperatif atau kompetitif saja.
Hasil serupa ditemukan dalam penelitian terbaru yang dilakukan oleh Tauer & Harackiewicz (2004) menemukan bahwa tidak adanya perbedaan pengaruh antara metode kooperatif dan kompetitif dalam hal peningkatan motivasi intrinsik dan performance. Ditemukan perbedaan ketika subjek dikondisikan dalam situasi yang kooperatif sekaligus kompetitif. Menurut mereka hal ini membuktikan bahwa baik metode kooperatif maupun kompetitif mempunyai aspek positif dalam meningkatkan suatu performance.
Pendapat berbeda dikemukakan berdasarkan hasil kajian yang dilakukan Johnson, Johnson, Holubee (1998) yang menemukan bahwa setidaknya ada tiga keuntungan besar dari pelaksanaan metode kooperatif, yaitu:
1. Adanya usaha yang lebih kuat dalam mencapai prestasi, hal ini dicirikan dengan adanya kemampuan berupa pencapaian prestasi belajar yang baik, kemampuan untuk mengingat lebih baik, adanya motivasi intrinsik, dan sebagainya.
2. Adanya hubungan yang lebih positif antar siswa, hal ini dicirikan dengan adanya sikap saling menjaga dan komitmen terhadap hubungan, saling mendukung secara sosial dan akademik, pengakuan terhadap keberagaman, dan sebagainya.
3. Adanya kondisi psikologis yang lebih sehat, yang dicirikan dengan adanya kemampuan untuk penyesuaian diri secara umum, pengembangan kekuatan ego, pengembangan sosial, dan sebagainya.
Perbedaan kooperatif dan kompetitif dalam konteks kreativitas telah dikemukakan oleh Munandar (1999) yang mengutip proses eksperimen yang membandingkan sekelompok siswa dalam membuat suatu kolase. Pada kelompok kooperatif, siswa disuruh membuat kolase tanpa diberitahu sebelumnya ada pemberian hadiah bagi yang kolasenya paling baik, sedangkan pada kelompok kompetitif, sebelumnya diberitahukan bahwa tiga kelompok yang kolasenya paling baik akan mendapat hadiah. Hasilnya ternyata kelompok kooperatif lebih kreatif dalam membuat kolase.
Dari berbagai hasil kajian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa baik metode kooperatif maupun metode kompetitif akan mempunyai pengaruh dalam pengembangan kreativitas, dan dari hasil kajian terhadap berbagai hasil penelitian di temukan adanya kecenderungan bahwa metode kooperatif diduga lebih efektif dalam meningkatkan kreativitas dibanding dengan metode kompetitif. Karena itu penggunaan kedua model pembelajaran tersebut layak dicoba untuk praktekan dalam proses pembelajaran di kelas.
Daftar Pustaka
Chan, D.W. (2005). Family environtment and talent development of Chinese gifted student in Hongkong, Gifted Child Quarterly, 49, 3, 211-221
Chuang, L.M. (2007). The social psychology of creativity and innovation: Process theory perspective, Social Behavior and Personality, 35, 7, 875-887
Coleman, P.T., Deutsch, M., (2000) “Some Guidelines for Developing a Creative Approach to Conflict”, in Coleman &, Deutsch, (eds.) The Hand Book of Conflict Resolution: Theory and Practice, John Willey & Sons, Inc,
Deutsch, M., & Coleman, P.T., (2000) “Cooperation and Competition”, in Coleman &, Deutsch (eds.) The Handbook of Conflict Resolution: Theory and Practice, John Willey & Sons, Inc,
Eysenk, H. (1993). Creativity and personality: a theoretical perspective, Psychological Inquiry, 4, 147-178
Glasser, W.(1986). Control Theory in The Classroom, New York: Harver and Row, Inc
Johnson, D.W., & Johnson, R., (1994), learning Together and Alone: Coopereative, Competitive, and individualistic, Englewood Cliff N.J,: Prentice Hall, inc
Johnson, D.W., Johnson, R., & Holubec, E., (1993) Cooperation in The Classroom, Edina, Minn: Interaction Book Company
Joni, T.R. (1992). Memicu Perbaikan Pendidikan melalui Kurikulum. Basis, No.07-08, 49, 41-48
Joyce, M., & Weil, J. (2000). Models of Teaching, Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice-Hall, Inc.
King, N. (2007). Developing imagination, creativity, and literacy through collaborative storymaking: a way of knowing, Harvard Educational Review, 77, 2, 204-227
Lanzetta, J.T. & English, B.G. (1991). Expectations of cooperation and competition and their effects of observers vicarious emotional responses, Journal of Personality & Social Psychology, April 56 (4), 543-554
Lie, A. (2004). Cooperative Learning, Memperaktikkan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas, Jakarta: Gramedia
Michael, K.Y. (2001). The effect of computer simulation activity versus a hands-on activity on product creativity in technology education, Journal of Technology Education, 13, 1, 31-43
Munandar, S.C.U. (1999). Kreativitas dan Keberbakatan, Strategi Mewujudkan Potensi Kreatif dan Bakat, Jakarta: Gramedia
Okebukola, P.A., (1995), Impact of Extended Cooperative and Competitive Relationships on the Performance of Student in Science, Human Relations, 39, 7, 673-682
Rhodes, M. (1961). An Analysis of Creativity, in: Isaken (editor), Frontiers of Creativity Research, Beyond The Basic, Buffalo, New York: Bearly, Ltd
Salsedo, J. (2006). Using implicit and explicit theories of creativity to develop a personality measure for assessing creativity, Dissertation, New York: Department of Psychology at Fordham University
Simonton, D. (2003). Scientific creativity as constrained stochastic behavior, The integration of product, person, and process perspective, Psychological Buletin, 129, 475-494
Slavin, R.E. (1997). Educational Psychology: Theory and Practice, Boston: Allyn & Bacon
Sternberg, R. (1992). Cognitive Approach to Intelligence, In B.B Wolman (Eds), Handbook of Intelligence: Theories, Measurement, And Application, New York: John Willey and Sons
Sternberg, R.J., & Lubart, T.I. (1995). Defying The Crowd, Cultivating Creativity in a Cultural of Conformity, New York: A Division of Simon & Schuster Inc
Stevens, R.j., Slavin, R.E., & Farnish, A.M., (1991), The Effect of Cooperative Learning and Direct Instruction in Reading Comprehension Strategies on Main Idea Identification, Journal of Personality & Social Psychology, Mar 83 ( 1), 8-16
Supraptaman, (2001), Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Geografi Melalui Pendekatan Cooperative Learning, Pelangi Pendidikan, 4 (1), 22-24
Tauer, J.M., & Harackiewicz, J.M., (2004), The effect of cooperation and competition on intrinsic motivation and performance, Journal of Personality & Social Psychology, 86 (6) Jun, 849-861
Tjosvold, D., Leung, K., & Johnson, D.W., (2000), “Cooperative and Competitive Conflict in China” in Coleman &, Deutsch (eds.) The Hand Book of Conflict Resolution: Theory and Practice, John Willey & Sons, Inc,
Vidal, R., (2005). Creativity for operational researchers, Investigacao Operacional, 25, 1-24
Wahab, A. (2006). Isu Linguistik, Pengajaran Bahasa dan Sastra, Surabaya: Airlangga University Press
Wati, S. (2005). Penerapan model sinektik dalam meningkatkan kreativitas menulis, Disertasi, Bandung: Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia
Comment by safirullah mitra mahrida— March 15, 2011 #
masih belom ada yg baru… 😦
Comment by angkatiga— March 20, 2011 #
Pengalamane Mat Pithi blusukan nang rumah tangga ndik kampung-kampung, merga dadi sales sabun deterjen, isok nggandeng Saropah, arek kemayu Kaliasin gang Pompa.Gak urung, sing jenenge pacarane arek sak iki, gak cumak dulat-dulit, tapi yo dulak-dulek. Kathik milih enggon ae yo ndik losmen barang. Cobak, opo maneh sing didulek-i nek wis ndik kamar arek loro. Pisanan kedadeyan, abuk-abukan sampek lali, ngantek wong loro uda bareng, terus dulinan mama-mama-an, papa-papa-an.
Jenenge wong lali, yok opo se….,kedadeyan, wis. Bareng wis mari, saropah kaet eling, nek wis melakukan perbuatan sing kudune durung oleh. Saropah nangis ngguguk. ‘Onok opo dik, kok awakmu nangis?’, pitakone Mat Pithi.’ Yok opo katene gak nangis, cak, awakku iki sak iki wis gak suci, wis kenek noda’, kanda ngono ambek tambah banter nangise.
Mat Pithi langsung nyaut : ‘Perkara noda ojok kuatir,dik. Aku duwe produk sing jenenge deterjen anti noda. Bahkan, noda bandel sekalipun ‘Saropah yo tambah get olehe nangis, rek….. !
Comment by arek suroboyo asli— April 13, 2011 #
Keren…..
Comment by che— April 15, 2011 #
TOP buat mba ulan…
Comment by Vantz Yudha— July 5, 2011 #
Keren juga….
Comment by Vantz Yudha— July 5, 2011 #
article
Comment by Paris Sherbert— August 19, 2011 #
nggak ada pulpen, ngetik aja…
xaxi dl ah:
** speed of sound – coldplay**
How long before I get in?
Before it starts, before I begin?
How long before you decide?
Before I know what it feels like?
Where To, where do I go?
If you never try, then you’ll never know.
How long do I have to climb,
Up on the side of this mountain of mine?
Look up, I look up at night,
Planets are moving at the speed of light.
Climb up, up in the trees,
every chance that you get,
is a chance you seize.
How long am I gonna stand,
with my head stuck under the sand?
I’ll start before I can stop,
before I see things the right way up.
All that noise, and all that sound,
All those places I got found.
And birds go flying at the speed of sound,
to show you how it all began.
Birds came flying from the underground,
if you could see it then you’d understand?
Ideas that you’ll never find,
All the inventors could never design.
The buildings that you put up,
Japan and China all lit up.
The sign that I couldn’t read,
or a light that I couldn’t see,
some things you have to believe,
but others are puzzles, puzzling me.
All that noise, and all that sound,
All those places I got found.
And birds go flying at the speed of sound,
to show you how it all began.
Birds came flying from the underground,
if you could see it then you’d understand,
ah when you see it then you’ll understand?
All those signs, I knew what they meant.
Some things you can invent.
Some get made, and some get sent,
Ooh?
Birds go flying at the speed of sound,
to show you how it all began.
Birds came flying from the underground,
if you could see it then you’d understand,
ah, when you see it then you’ll understand?
sampun….
Comment by ngatini— August 24, 2011 #
harusnya blog ini ganti nama bukan “belajar nulis” lagi… 😀
Comment by tonny— September 11, 2011 #
oh tuhan, kenapa hasil blogwalkingku pagi ini kau buat nyasar ke sini, aku jadi tergila – gila, mencandu tak ingin lepas dari sini. kuputar – putar tiap halaman, kupencet – pencet tiap kategori, kukomen2, kubaca lagi, aku tertawa sampe aku sadar saya masih blom kenal sama yang punya blog –“
Comment by ceritaparalel— October 11, 2011 #
salam kenaaal ^_^ yang bole pencet pencet tapi katagory nya jangan dibawa pulang ya
Comment by ulan octavia— October 21, 2011 #
saya gak sanggup lagi klo mesti baca satu2 postingan di sini, capek klo mau komen satu2 di sini, yang penting saya sudah klik tombol follow! teruskan menulis *tampangjutek!
Comment by ceritaparalel— October 11, 2011 #
jangan jutek jutek to mas, iya ya tetep nulis kok, kalo ada ide 😛
Comment by ulan octavia— October 21, 2011 #
cengar -cengir sendiri baca-baca sampe ada yg lewat di depan meja dan menyapa “kenapa senyum-senyum sendiri?” *asliKocakOrisinilGokil
Comment by rizalean— January 17, 2012 #
gak tau
Comment by Anonymous— January 18, 2012 #
cantik, lucu , gokil, orisinil, kreatip ( pake p ) disingkat ULAN
Comment by Anonymous— January 18, 2012 #
saya lagi sedih,
tiba2 yang saya ingat cuma halaman tempat saya dibebaskan untuk menulis apa saja, terserah pengen ngapain. daripada ngotori halaman blog sendiri, daripada ngoceh di twitter gk jelas, daripada mengumpat di tempat umum, lebih baik saya teriak2 di sini, lebih baik saya ngomel2 di sini. toh yang punya tempat sudah mengizinkan.
saya selingkuh dari calon istri saya dengan seorang perempuan yang sudah punya pacar. kami dekat sebelum saya jadi sama calon istri saya, sblm dia jadi sm pacarnya.
kami ketemu sebagai sesama pelarian saat sama2 jauh dari pacar kami sebelumnya.
saya putus sama pacar saya sebelumnya karena kebanyakan bareng sm dia, saya dan pacar ribut besar trus putus. pacarnya juga mencium tanda2 kami selingkuh, tiba2 dia diputusin pacarnya dan jadi sama cewek lain dalam hitungan hari. dalam senggang waktu sama2 sendiri, kami berdua larut dalam ke”warasan” perasaan masing2, mencari2 pembenaran untuk setiap hal yang seharusnya kesalahan kami. kami tidak pernah “menjadi kami”, kami tetap sendiri2 an berada pada dunia masing2, resap terhadap kegelisahan masing2, kami sempat terpisah, mendapati ember baru untuk di isi, meskipun ember yang kami miliki masih dipenuhi dengan segala yang telah lama dan usang.
dan cerita ini jadi membosankan. saya tidak mampu melepaskan perasaan saya terhadapnya meskipun telah memiliki calon istri saat ini. dan dia telah hidup dengan dunia yang baru bersama pacar sekarang meskipun belum mampu melupakan sakit hati terhadap pacar sebelumnya. kami berdua menjadi bandul yang saling berkait dan saling menarik. tarikan yang terlalu kuat menyebabkan tali penggantung bandul putus, kami saling menanyakan hal2 yang tidak perlu diberi jawaban, kami menjadi gila, tidak waras dalam perasaan yang kami waraskan. semua berlompat2an, serba tidak beraturan, saling memarahi dalam dalam perasaan kasih, saling mengiba dalam rasa takut.
cerita ini semakin tidak mengenakkan untuk dibaca karena yang dikejar mengejar si pengejar, tanpa akhir dan tak terputus. mandul hasil.berputar tidak saling menabrak malah saling menyapa dengan tangan di belakang saling menggenggam.
semakin membosankan karena saya lelah dengan ini.
Comment by ceritaparalel— March 2, 2012 #
menyedihkan, kamu bermain dengan perasaanmu sendiri.
bukannya kemaren kamu bilang tidak mudah untuk suka apalagi jatuh cinta sama lawan jenis.
banyak yang bilang kamu itu cenderung terlalu pemilih atau mungkin punya kriteria terlalu tinggi, mesti ini mesti itu mseti seperti ini seperti itu.
bahkan selama ini kamu dikenal sebagai orang yang setia, toh malah kamu yang beberapa kali pernah di selingkuhi. kok sekarang malah …..
Comment by ceritaparalel— March 4, 2012 #
beuh emang admin ceritaparalel ada berapa y???
Comment by ceritaparalel— March 7, 2012 #
ben udahan yuk
iya pa, ternyata bnyak yg salah sangka. gak kelar deh ceritanya
mohon maaf buat yang punya blog, sepertinya kami salah tempat. tadinya pengen buat cerita bersambung model monolog, tapi baru posting ke 3 udah ada yang salah tanggap, kami berdua, eh bertiga ding, mohon maaf sama yang punya tempat, sama yang ngerasa – ngerasa juga kami mohon maaf. kami cuma pengen jadi penulis macem mona simpson yang nulis novel berdasarkan pengalaman pribadi di campur cerita fiksi supaya lebih dramatis. kami numpang posting di sini karena kami liat yang punya blog asik. kami cuma ngarep respon yg punya blog. supaya respon atau kritikan lebih nyata (terhadap cerita bkn penulisan) kami tidak mendahului dengan basa – basi “numpang nulis cerita”.
sekali lagi maaf yg punya tempat, sama yang ngerasa – ngerasa juga.
hatur sembah kami
tertanda
Alfa & Beno
eh sama Pa’i juga
sungkem
Comment by ceritaparalel— March 13, 2012 #
🙂
Comment by nana— March 12, 2012 #
🙂 Bagus.
Comment by Pohon Tua— May 4, 2012 #
…..*goler goler di blog*
Comment by bedhesbiroe— May 8, 2012 #
mbak,aku galau,aku skt hati,aku pengen marah tp gak tau hrs marah kesiapa..
Fb ku dibajak org.org yg tdk b’tnggungjwb.apa yg hrs kulakukan?apa hrs aku laporin ke polisi?
Plissss,bantu aku.hiksss 😥
Comment by iren— May 31, 2012 #
gat au mau nulis apa tapi ku coba aja nulis sesuatu yang aku rasa “tentang”
tentang impian 2 yang tak jelas,tentang hati yang sedikit congkak,tentang rasa yng tersimpan disudut hati,dan juga tentangmu,ya tentangmu yang selalu tetap menjadi yng pertama dalam hidup ini.
Comment by Anonymous— September 26, 2012 #
Celentang. Tiduran. Huahhh.
Comment by Raf— December 25, 2012 #
~~~\o/
Comment by epewe— January 15, 2013 #
Hi there mates, its wonderful article concerning educationand entirely explained,
keep it up all the time.
Comment by Online Lingerie store— June 12, 2013 #
hmmm masas asich
Comment by cara mengobati wasir— August 20, 2013 #
Thank’s Bro..
Comment by Obat kanker— August 21, 2013 #
Oke
Comment by Obat Sipilis Ampuh— August 27, 2013 #
yang penting sopan
Comment by naraya— June 11, 2014 #
Sepi….
Comment by bedhesbiroebluemonkey— July 15, 2014 #
nama: ganteng
umur: tidak diketahui
hoby: makan, tidur, ga pake mandi
Comment by Kutil Kelamin— May 24, 2016 #
加上鏡頭、取景器、手柄合計約為13萬5000日元左右。フィレンツェ レザージャケット http://www.blountcountytngenealogy.org/publications/list/text/20141202223339-e38395e382a3e383ace383b3e38384e382a7-e383ace382b6e383bce382b8e383a3e382b1e38383e38388-xslh.html
Comment by Gonzalo Mazar— March 15, 2017 #
In my view, if all webmasters and bloggers made just right content material as you did, the web might be a lot more helpful than ever before. You are my savior. I am going to follow you on Tumblr. Well written!
Comment by tech adviser— September 6, 2017 #
. Filosofi Smart Living
Creative Indo selalu memfokuskan dirinya untuk mengembangkan filosofi “Smart Living”. Filosofi ini didasari oleh keinginan kami untuk memberikan standar hunian yang memberikan :
· Kenyamanan
Sebuah tempat tinggal haruslah membuat pemiliknya merasa nyaman. Dimana sang pemilik mendapatkan privasi yang mereka inginkan tanpa merasa terganggu. Keadaan serta kondisi rumah pun harus sesuai dengan keinginan sang pemilik.
· Keamanan
Sebuah hunian atau tempat tinggal harus memberikan rasa aman tak hanya bagi pemilik, namun juga bagi keluarga pemilik dan barang-barang pribadi sang pemilik rumah. Selain itu, lingkungan tempat tinggal juga harus memberikan rasa aman.
· Sehat
Hunian yang sehat harus memiliki sistem ventilasi yang baik di mana aliran udara dapat dengan mudah keluar masuk rumah.
Rumah dengan konsep smart living memiliki jendela kaca besar sehingga pencahayaan alami didapatkan di siang hari dan mengurangi pemakaian listrik.
Sistem drainase dan tempat pembuangan sampah pun harus diperhatikan
· Efisien
Efisien berarti semua ruangan memiliki fungsi masing-masing dan tidak ada satu pun sudut rumah yang tidak terpakai atau dibiarkan kosong.
2. Konsep Desain “Modern Tropis”
Desain kami mayoritas memiliki konsep style “Modern Tropis”. Konsep Desain Rumah Modern Tropis akan mengoptimalkan potensi iklim tropis dan mengurangi dampak/ pengaruh buruk iklim tropis. Dengan kata lain konsep desain rumah modern tropis adalah konsep desain yang mampu beradaptasi dengan iklim tropis. Konsep keseimbangan rumah tropis sebenarnya kental dengan nuansa natural dan menyatu dengan alam. Ekologi alam tropis itu diwujudkan dalam konsep lingkungan dengan desain rumah yang memberikan banyak ruang terbuka dan banyak tanaman hijau, yang diletakkan di luar atau di dalam ruangan dan hadirnya material-material berwarna hangat ataupun corak kayu serta batu alam sebagai aksen dari finishing bidang dinding fasad depan rumah
3.Visualisasi Video, 3D Eksterior dan Interior
Kami memanfaatkan kemajuan teknologi untuk menciptakan desain tiga dimensi (3D) yang mendekati realita dengan ukuran skala riil sehingga memudahkan anda untuk memahami bagaimana bentuk bangunan dari berbagai sudut. Dengan adanya gambar 3D dan visualisasi video, Anda dapat melihat bagaimana rencana bangunan yang akan anda bangun secara realistis baik ekterior maupun interior dan jika ada kekurangan pada gambar 3D, Anda masih bisa memperbaikinya dengan biaya lebih sedikit, coba bayangkan jika baru menyadari kekurangan tersebut pada saat bangunan sudah berdiri maka akan menambah budget yang akan anda keluarkan jauh lebih banyak dan memerlukan waktu yang cukup lama.
4. Desain sesuai Budget
Kami dapat membuat desain sesuai alokasi maximal budget anda. Arsitek kami akan senantiasa memperkirakan desain seoptimal mungkin dengan pembiayaan tidak melebihi batasan dana yang telah direncanakan. Hal ini sangat membantu jika ingin mewujudkan desain dengan budget tertentu.
5. Tim Profesional
Team Kami terdiri dari lulusan Universitas dan Sekolah Tinggi dengan dasar pengetahuan yang tepat, dan ditunjang dengan pengalaman 9 tahun dalam mendesain ratusan bangunan, Kami bekerja bersama dalam tim yang saling melengkapi sesuai bidang keahlian masing-masing pada setiap tahapan desain yang menjadi proyek desain kami, sampai dengan saat ini telah banyak pekerjaan desain rumah villa kantor dan interior yang telah kita selesaikan pengerjaannnya dengan baik, banyak diantaranya telah terealisasi dibangun dengan hasil yang memuaskan, karya desain kita tersebar diberbagai kota diseluruh Indonesia, kami yakin dapat memberikan Anda kepuasan seumur hidup.
6. Konsultasi Langsung ataupun Online
Kami menyediakan fitur konsultasi online maupun konsultasi langsung. Konsultasi langsung (meeting) dapat kami layani untuk daerah Semarang. Kami pun memberikan fitur konsultasi via telepon, via email, dan via Whatsapp bagi Anda dengan kesibukan tinggi atau berada di luar kota. Bagi Klien yang berada di luar kota dan ingin mendapat kunjungan dari kami akan dikenakan biaya kunjungan, transport dan akomodasi, dimana biayanya ditanggung sepenuhnya oleh Klien.
Comment by JASA DESAIN arsitek— October 18, 2017 #