Dua Perempuan Kecil Yang Menangis
September 11, 2016 at 3:23 p | Posted in lucu | 9 CommentsAku bersyukur memiliki seorang ibu dengan harga diri yang tinggi. Saking tinggi harga dirinya, sampai aku diumur 37 tahun ini, ia tak sekalipun meminta uang padaku untuk keperluan pribadinya. Entahlah ia masih memiliki “pribadi” atau ia telah hilang melebur dengan peluh dan keringat yang telah ia cucurkan lebih dari 40 tahun untuk membesarkan ketiga anaknya seorang diri.
Aku tak berlebihan untuk mengatakan bahwa tak susah bagiku menemukan sosok pahlawan dan pejuang hidup. Aku melihatnya setiap hari, mulai dari subuh ia berangkat ke pasar mengangkat belanjaan yang lebih berat dari tubuhnya sendiri, sampai hampir tengah malam, ia menarik selimutnya.
Aku tidak ingat, kapan terakhir kali ia memilih baju untuk dirinya sendiri. Semenjak ia harus menghidupi keluarga, aku bahkan tak lagi ingat bibirnya pernah merah karena lipstik. Tapi, aku bahkan hampir tak pernah melihat ia menangis.
Lalu aku tumbuh besar, dengan menyimpan sosoknya lamat dalam pikiran. Begitulah seorang wanita seharusnya, menurutku. Punya harga diri yang tinggi, tidak menyusahkan orang lain dan tidak menangis. Jadilah aku seperti ibu.
Malam ini kami menua bersama, tubuh kami merenta. Tahun-tahun lalu, aku selalu pulang membawa sebagian uang yang ia minta untuk berkurban di rumahnya, agar berkumpul bersama.
Tahun ini ia kembali meminta uang untuk berkurban, aku menolak halus “tahun depan aja ya” karena mulai tahun ini, giliran aku yang menghidupi diriku sendiri. Lalu dua perempuan kecil yang renta menangis bersama.
9 Comments »
RSS feed for comments on this post. TrackBack URI
Leave a Reply
Blog at WordPress.com.
Entries and comments feeds.
dari dulu emang paling seru kalo subuh gini baca tulisan mba ulan, dr mulai utak atik tumblr sampai skrg (ada ig) yg lebih hits heheh
Comment by triomuharam— May 12, 2017 #
seru banget baca artikelnya nihhh… 😀
Comment by harga tv— June 24, 2017 #
mba ulan kabarnya gimana nihh, masih sehat kan ?
Comment by harga 2017— June 28, 2017 #
kapan nihh artikelnya ditambah lagi, biar blognya gak sepi kaya gini… -_-
Comment by printer epson— July 10, 2017 #
cerita yang menarik, gak update lagi 🙂
Comment by Nasi Tumpeng 17 Agustusan— July 24, 2017 #
saya mulai merasa mba wulan ini udah gak pernah lagi buka blognya,
Comment by tv led terbaru— October 28, 2017 #
Tahun ini ia kembali meminta uang untuk berkurban, aku menolak halus “tahun depan aja ya” karena mulai tahun ini, giliran aku yang menghidupi diriku sendiri. Lalu dua perempuan kecil yang renta menangis bersama.
Comment by proyektor bioskop— October 29, 2017 #
Malam ini kami menua bersama, tubuh kami merenta. Tahun-tahun lalu, aku selalu pulang membawa sebagian uang yang ia minta untuk berkurban di rumahnya, agar berkumpul bersama.
Comment by proyektor mini— October 31, 2017 #
Apakah itu kisah nyata? dalem banget
Comment by rosihandayani— November 6, 2018 #